Sabtu, 26 Juli 2014

Makalah Tentang Dampak Polusi Udara

BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Udara merupakan salah satu energi yang sangat diperlukan makhluk hidup. Udara digunakan manusia dan hewan untuk bernafas dan juga digunakan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Dengan udara terjadilah siklus hujan.
Namun saat ini udara telah mengalami pencemaran yang diakibatkan karena banyaknya polutan-polutan dan materi partikulat di udara. Hal ini disebabkan oleh aktivitas industri, transportasi, dan rumah tangga sehingga terjadi penurunan kualitas udara.
Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup, seperti gangguan kesehatan dan ekosistem yang berkaitan dengan manusia. Polutan yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan, sehingga dapat mengganggu sistem dalam tubuh manusia seperti sistem pernafasan dan sistem peredaran darah.
Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara terhadap kesehatan manusia bervariasi, hal ini disebabkan oleh banyak atau sedikitnya konsentrasi jumlah polutan di udara. Pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan iritasi pada tubuh manusia. Dan perlu diwaspadai, polutan dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan keracunan, gangguan pada sistem tubuh manusia bahkan kematian.
B.   RUMUSAN MASALAH
1.      Polutan-polutan apa saja yang menyebabkan pencemaran udara?
2.      Bagaimana dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia?
3.      Bagaimana solusi agar pencemaran udara dapat diminimalisir?

C.   TUJUAN
1.      Untuk memberi tahu pembaca mengenai polutan penyebab pencemaran udara
2.      Untuk memberi tahu pembaca mengenai dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara terhadap kesehatan manusia
3.      Untuk memenuhi tugas IPA mengenai dampak polusi
4.      Untuk menambah pengetahuan mengenai dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia

D.   MANFAAT
1.      Dapat mengetahui jenis-jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara
2.      Dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara terhadap kesehatan manusia
3.      Dapat memberikan sedikit pengetahuan kepada pembaca mengenai pencemaran udara dan kesehatan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A.   POLUSI UDARA
Polusi adalah masuknya bahan pencemar (polutan) ke dalam wilayah tertentu yang menyebabkan perubahan kualitas lingkungan wilayah tersebut. Polutan adalah bahan atau zat yang dapat dikatakan sebagai polutan, bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Polutan memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1.      Polutan bersifat merusak sementara. Dalam konsentrasi rendah, jika telah bereaksi dengan lingkungannya polutan tidak lagi merusak.
2.      Polutan merusak dalam waktu lama. Polutan yang terdapat dalam konsentrasi rendah belum memiliki sifat merusak. Namun demikian, jika polutan terakumulasi dalam lingkungan tertentu dalam waktu lama, polutan tersebut akan sangat rusak.
Berikut ini adalah jenis-jenis polutan yang menyebabkan polusi udara :
1.      Karbon monoksida (CO)
Karbon dan Oksigen dapat bergabung membentuk senjawa karbon monoksida (CO) sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil pembakaran sempurna. Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin.Karbon monoksida di lingkungan dapat terbentuk secara alamiah, tetapi sumber utamanya adalah dari kegiatan manusia, Korban monoksida yang berasal dari alam termasuk dari lautan, oksidasi metal di atmosfir, pegunungan, kebakaran hutan dan badai listrik alam. Sumber CO buatan antara lain kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar bensin. Berdasarkan estimasi, Jumlah CO dari sumber buatan diperkirakan mendekati 60 juta Ton per tahun. Separuh dari jumlah ini berasal dari kendaraan bermotor yang menggunakan bakan bakar bensin dan sepertiganya berasal dari sumber tidak bergerak seperti pembakaran batubara dan minyak dari industri dan pembakaran sampah domestik. Didalam laporan WHO (1992) dinyatakan paling tidak 90% dari CO diudara perkotaan berasal dari emisi kendaraan bermotor. Selain itu asap rokok juga mengandung CO, sehingga para perokok dapat memajan dirinya sendiri dari asap rokok yang sedang dihisapnya. Sumber CO dari dalam ruang (indoor) termasuk dari tungku dapur rumah tangga dan tungku pemanas ruang. Dalam beberapa penelitian ditemukan kadar CO yang cukup tinggi didalam kendaraan sedan maupun bus. Kadar CO diperkotaan cukup bervariasi tergantung dari kepadatan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin dan umumnya ditemukan kadar maksimum CO yang bersamaan dengan jam-jam sibuk pada pagi dan malam hari.
2.      Sulfur dioksida
Sulfur dioksida dilepaskan ke udara ketika terjadi pembakaran bahan bakar fosil dan pelelehan biji logam. Konsentrasi SO2 yang masih diijinkan ialah antara 0.3 sampai 1.0 mg m-3. Akan tetapi, di daerah yang dekat dengan industri berat, konsentrasi senyawa tersebut menjadi lebih tinggi, yaitu 3.000 mg m-3 .
Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronkitis, radang paru-paru (pneumonia), dan gagal jantung. Partikel-partikel ini biasanya sulit dibersihkan bila s udah mencapai alveoli sehingga menyebabkan iritasi dan mengganggu pertukaran gas.
Pencemaran sulfur (sulfur oksida) di sekitar daerah pencairan tembaga dapat menyebabkan kerusakan pada vegetasi hingga mencapai jarak beberapa kilometer jauhnya. Tumbuhan mengabsorbsi sulfur dioksida dari udara melalui stomata. Tingginya konsentrasi sulfur dioksida di udara seringkali menimbulkan kerusakan pada tanaman pertanian dan perkebunan.
3.      Nitrogen oksida
Nitrogen oksida memainkan peranan penting di dalam penyusunan jelaga fotokimia. Nitrogen dioksida dihasilkan oleh gas buangan kendaraan bermotor. Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru. Selain itu, bahan polutan tersebut dapat merusak tumbuhan.
4.      Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian ± 30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet (UV) yang dipancarkan ke matahari.
Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.
5.      Materi Partikulat

Partikel adalah pencemar udara yang dapat berada bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel dapat diartikan secara murni atau sempit sebagai bahan pencemar udara yang berbentuk padatan. Namun dalam pengertian yang lebih luas, dalam kaitannya dengan masalah pencemaran lingkungan, pencemar partikel dapat meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari bentuk yang sederhana sampai dengan bentuk yang rumit atau kompleks yang kesemuanya merupakan bentuk pencemaran udara. Sumber pencemaran partikel dapat berasal dari peristiwa alami dan dapat juga berasal dari aktivitas manusia. Pencemaran partikel yang berasal dari alam, adalah sebagai berikut :
·         Debu tanah/pasir halus yang terbang terbawa oleh angin kencang.
·         Abu dan bahan-bahan vulkanik yang terlempar ke duara akibat letusan gunung berapi.
·         Semburan uap air panas di sekitar daerah sumber panas bumi di daerah pegunungan.
Sumber pencemaran partikel akibat aktivitas manusia sebagian besar berasal dari pembakaran batubara, proses industri, kebakaran hutan dan gas buangan alat transportasi.

6.      Asap Rokok

Logam-logam berat seperti arsenik, kadmium, dan timbal telah dideteksi dalam asap rokok,dengan menunjukkan bahwa unsur-unsur toksik ini bisa merambat sampai jarak berbeda-beda alam aliran udara. Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4000 zat kimia; banyak diantaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 menyebabkan kanker. Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai asap tembakau lingkungan yang dihirup oleh orang lain di kawasan tersebut. Ada dua tipe asap rokok, yaitu: asap rokok utama yang keluar dari mulut perokok dan asap sampingan yang berasal dari ujung rokok yang terbakar.

7.      Asap dan Kabut

Perkataan "asbut" adalah singkatan dari "asap" dan "kabut", walaupun pada perkembangan selanjutnya asbut tidak harus memiliki salah satu komponen kabut atau asap. Asbut juga sering dikaitkan dengan pencemaran udara.

B.   DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

1.      Karbonmonoksida
Konsentrasi CO di udara (ppm) Konsentrasi COHb dalam darah (%) Gangguan pada tubuh
3 0,98 Tidak ada
5 1,30 Belum begitu terasa
10 2,10 Gangguan sistem saraf sentral
20 3,70 Gangguan panca indra
40 6,90 Gangguan fungsi jantung
60 10,10 Sakit kepala
80 13,30 Sulit bernafas
100 16,50 Pingsan – kematian

2.      Sulfur Oksida dan Nitrogen Oksida
Konsentrasi ( ppm ) Pengaruh
3 – 5 Jumlah terkecil yang dapat dideteksi dari baunya
8 – 12 Jumlah terkecil yang segera mengakibatkan iritasi tenggorokan
20 Jumlah terkecil yang akan mengakibatkan iritasi mata
20 Jumlah terkecil yang akan mengakibatkan batuk
20 Maksimum yang diperbolehkan untuk konsentrasi waktu lama
50 – 100 Maksimum yang diperbolehkan untuk kontrak singkat ( 30 menit )
400 -500 Berbahaya meskipun kontak secara singkat

3.      Penipisan Lapisan Ozon
·         Dapat menyebabkan kanker retina
·         Dapat menyebabkan kanker kulit
·         Mutasi gen

4.      Materi Partikulat
·         Peradangan sampai pembentukan tumor paru-paru
·         Merusak fungsi jantung dan ginjal
·         Menyebabkan keterbelakangan pada anak-anak

5.      Asap Rokok
·         Dapat menyebabkan batuk kronis
·         Kanker paru-paru
·         Penyakit jantung
·         Mempengaruhi janin dalam kandungan
·         Dapat menyebabkan hipertensi
·         Gangguan jantung

6.      Asbut
·         Mengganggu penglihatan sehingga menghambat aktivitas manusia
·         Mengganggu pernafasan sehingga dapat menimbulkan kematian

C.   PENANGGULANGAN

·         Mengkonsumsi sumber daya alam sehemat mungkin
·         Menghemat penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
·         Tidak menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang mengandung CFC
·         Menanam pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang (reboisasi)
·         Mengurangi pemakaian BBM dan mengganti ke bahan bakar alternative seperti : biogas
·         Menghemat pemakaian BBM dan listrik
·         Tidak merokok
·         Menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi
·         Menggunakan emisi gas buang pada kendaraan bermotor yang sesuai standar yang telah ditentukan
·         Rajinlah berolahraga
·         Jangan membuang sampah sembarangan


BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia sangat beragam. Untuk itu kita perlu berhati-hati dan menjaga pola hidup sehat. Yaitu dengan cara mengurangi polutan-polutan udara, banyak menanam pohon, menjaga pola hidup sehat dengan cara tidak merokok. Polusi udara harus dicegah agar bumi kita tidak rusak akibat pencemaran udara.

Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia meliputi :
·         Dapat menyebabkan kanker retina
·         Gangguan system saraf sentral
·         Gangguan system pancaindra
·         Sakit kepala
·         Sulit bernafas
·         Dapat menyebabkan kanker kulit
·         Mutasi gen
·         Dapat menyebabkan kanker retina
·         Peradangan sampai pembentukan tumor paru-paru
·         Merusak fungsi jantung dan ginjal
·         Menyebabkan keterbelakangan pada anak-anak
·         Dapat menyebabkan batuk kronis
·         Kanker paru-paru
·         Penyakit jantung
·         Mempengaruhi janin dalam kandungan
·         Dapat menyebabkan hipertensi
·         Gangguan jantung
·         Mengganggu penglihatan sehingga menghambat aktivitas manusia
·         Mengganggu pernafasan sehingga dapat menimbulkan kematian
·         Pingsan bahkan kematian

B.   SARAN
Banyaklah membaca buku-buku pengetahuan tentang polusi agar dapat mengetahui cara penanggulangannya.
·         Marilah ciptakan bumi ini hijau tanpa polusi
·         Menghemat pemakaian BBM dan listrik
·         Tidak merokok
·         Menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi
·         Menggunakan emisi gas buang pada kendaraan bermotor yang sesuai standar yang telah ditentukan
·         Jangan membuang sampah sembarangan
DAFTAR PUSTAKA


Andah Dwi Wuryani, 2009, “MENDESKRIPSIKAN DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN”, SMKN 1 WONOSARI, GUNUNGKIDUL