Kamis, 25 September 2014

Laporan Maha Vihara Pontianak



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Kunjungan
            Latar belakang dari kegiatan kunjungan ini adalah, sebagai berikut :
            1.   Untuk mencari pengalaman di Pontianak.
            2.   Untuk membuat sebuah laporan kegiatan kunjungan ke Pontianak.


B. Tujuan Kegiatan Kunjungan
            Tujuan dari kegiatan kunjungan ini adalah sebagai berikut :
            1.   Supaya kita mengenal tentang Buddha Maitreya lebih dalam.
            2.   Agar kita mengetahui bahwa Buddha Maitreya adalah juru selamat kita.


C. Manfaat Kegiatan Kunjungan
            Manfaat dari kegiatan kunjungan ini adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi kami.
2.      Memberi informasi tambahan tentang Buddha Maitreya.


D. Rumusan Masalah
        Dari uraian diatas dapat dikembangkan permasalahan pokok, antara lain :
1.      Apa nama sekaligus arti maha vihara ini ?
2.      Apa visi & misi maha Vihara ini ?
3.      Seperti yang kita ketahui agama Buddha di Negara kita terdiri dari berbagai majelis, dibawah naungan apakah vihara ini ?
4.      Apa inti ajaran Buddha Maitreya ?
5.      Dimanakah pusat ajaran Maitreya ini ?
6.      Apakah hubungan antara ajaran Maitreya dengan pola makan vegetarian ?
7.      Sejak kapan pembangunan maha vihara ini dimulai ?
8.      Apa tujuan pembangunan maha vihara ini ?
9.      Dari mana sajakah sumber dana pembangunan vihara ini ?

















BAB II
HASIL KEGIATAN  KUNJUNGAN


    1. Sejarah Singkat Maha Vihara Maitreya
            Pembangunan   Vihara ini dilakukan sejak tahun 2001 sampai  sekarang, Vihara ini mempunyai  4  tingkat  yang  dibangun  menggunakan  tenaga  umat  di  Vihara  tersebut. Vihara ini merupakan Vihara  ke-4  yang  terbesar  yang  pernah  ada  di  Indonesia. Dana pembangunan berasal dari sumbangan perusahaan Pontianak,  Jakarta dan Medan. Patung yang ada di depan Vihara  tersebut  adalah  berasal  dari  RRC  (Republik Rakyat China) yang tingginya 7,2 meter dan patung-patung yang lain seperti patung Kwan Kung, Kwan Im dan lainnya berasal dari Bandung, Medan dan RRC.

    2. Visi & Misi Maha Vihara Maitreya
          Visi dari Vihara tersebut adalah, antara lain :
1.      Ingin menyelamatkan manusia
2.      Ingin membangun suatu mental manusia yang bagus
3.      Ingin memperkenalkan bahwa kita punya Maha Buddha Maitreya
4.      Menanam sejuta pohon
5.      Mengunjungi panti asuhan

            Misi dari Vihara tersebut adalah, antara lain :
            1.  Menyelamatkan umat manusia dan serta ingin menjernihkan
            2.  Untuk memperkenalkan kepada semua umat manusia tentang Buddha
                 Maitreya



    3. Tujuan Pembangunan Maha Vihara Maitreya
            Tujuannya adalah untuk menampung semua umat Agama Buddha yang dari hari ke hari semakin bertambah  dan juga dijadikan sebagai tempat untuk beribadah.

    4. Majelis Yang Membawahi Maha Vihara Maitreya
            Majelis yang membawahi Maha Vihara Maitreya Pontianak adalah WALUMPI  dan  MAPAN BUMI.

   5. Luas Maha Vihara Maitreya
            Luas Vihara Maha Nirmala Maitreya                 : ± 1 Hektar
            Lebar Vihara Maha Nirmala Maitreya   : ± 66 meter
            Panjang Vihara Maha Nirmala Maitreya            : ± 96 meter

    6. Sumber Dana Pembangunan Maha Vihara Maitreya
            Sumber dana pembangunan Vihara Maha Nirmala Maitreya Pontianak yang diberikan berupa bahan bangunan seperti pasir, semen, kayu dan lain-lain.

    7. Jumlah Umat Di Maha Vihara Maitreya
            Jumlah umat yang pernah datang di Maha Vihara Maitreya Pontianak  adalah kira-kira ± 100.000 lebih umatnya. Pada tanggal 1 dan tanggal 15 menurut tahun Cina atau hari-hari besar Agama Buddha seperti hari Waisak, Tahun Baru Imlek dan sebagainya umatnya bisa mencapai ± 3.000 umat.

    8. Kegiatan-Kegiatan Maha Vihara Maitreya
            Kegiatan-kegiatan yang ada di Maha Vihara Maitreya Pontianak adalah, antara lain :
            1. Kelas Remaja
            2. Kelas Ceramah
            3. Kelas Ceramah 3 (Tiga) Mustika
            4. Kelas Keluarga Maitreya
            5. Kelas Kunjungan Umat

    9. Ajaran Maha Vihara Maitreya
            Doktrin yang ada di Vihara Maha Nirmala Maitreya Pontianak adalah, antara lain:
  1. Membuat semua orang mempunyai cinta  kasih artinya tanpa membedakan adat istiadat, ras, suku bangsa, warna kulit, dan sebagainya.
  2. Bakti
  3. Mengajarkan sebuah senyuman kasih

    9. Fasilitas-Fasilitas Maha Vihara Maitreya
            Fasilitas-fasilitas yang ada di Vihara Maha Nirmala Maitreya sekarang sedang direncanakan yaitu, antara lain :
            1. Ingin membangun Ruang Baca (Perpustakaan)
            2. Ingin membangun Restoran
            3. Ingin membangun Sekolahan
            4. Ingin membangun Ruang untuk santai-santai














BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
            Berdasarkan Vihara tersebut dapat disimpulkan bahwa Vihara ini besar dan cantik juga mewah karena dengan adanya dukungan dan kerja sama dari para umat Buddha, dan atas anugrah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Vihara tersebut dapat dibangun juga yang terletak di Jln Arteri Supadio Pontianak.


B.   Saran
1.      Perlu   adanya   kerja   sama   untuk   membangun   Vihara   bagi   semua   umat Buddha Maitreya.
2.      Menyediakan   tempat    keagamaan    bagi    umat   Buddha   Maitreya   dengan  fasilitas yang lengkap.

Laporan Pontianak Post



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya akhirnya laporan kunjungan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memberikan  informasi mengenai koran Pontianak Post serta permasalahan-permasalahannya agar pembaca mengetahui lebih dalam tentang koran Pontianak Post.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka yang telah banyak berperan dalam proses penulisan karya laporan kunjungan  ini .
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan  dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis berharap dengan penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.


                                                                                           Penyusun
                                                                                           Singkawang, 10 Februari 2011





DAFTAR ISI

COVER DEPAN…………………………………………………………………………………………….               I
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………………….               II
KATA PENGANTAR........................................................................................................................               III
DAFTAR ISI........................................................................................................................................               IV

I.             PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………..               1

1.1.   Latar belakang Kegiatan Kunjungan...........................................................................  1
1.2.   Tujuan Kegiatan Kunjungan…………..…………………………………………………..... 1
1.3.   Manfaat Kegiatan Kunjungan…….................................................................................. 1
1.4.   Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………              1

II.            PEMBAHASAN……………………….………………………………………………………..                2            

2.1.   Waktu & Tempat..................................................................................................................                2
2.2.   Hasil Kegiatan Kunjungan................................................................................................ 2
2.3.   Organisasi Harian Pontianak Post................................................................................                5
2.4.   Tingkat Absensi………………………………………………………………………………….. 9
2.5.   Tingkat Perputaran Tenaga Kerja................................................................................ 9
2.6.   Tarif Gaji Dan Upah………………………………………………………………………………               9
2.7.   Inventarisasi Penerbitan…………………………............................................................. 9
2.8.   Proses Kegiatan………………………………………………………………………………….. 12
2.9.   Aktivitas Perusahaan………………………….………………………………………………..                15

III           PENUTUP………………………………………………………………………………………..               19

3.1.   Kesimpulan.............................................................................................................................                19
3.2.   Saran...........................................................................................................................................               19




BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan Kunjungan
            Latar belakang dari kegiatan kunjungan ini adalah, sebagai berikut :
1.      Untuk membuat sebuah laporan kegiatan kunjungan ke Pontianak.
2.      Untuk mencari pengalaman di Pontianak.
3.      Untuk menambah wawasan yang lebih luas.

1.2. Tujuan Kegiatan Kunjungan
            Tujuan dari kegiatan kunjungan ini adalah sebagai berikut :
1.      Supaya kita mengetahui lebih dalam tentang koran Pontianak Post.
2.      Agar kita mengetahui bahwa koran Pontianak Post sangat bermanfaat bagi kita semua.
3.      Agar kita tahu bahwa koran merupakan salah satu alat media komunikasi tertulis (tidak langsung).

1.3. Manfaat Kegiatan Kunjungan
            Manfaat dari kegiatan kunjungan ini adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi kami.
2.      Memberi informasi tambahan tentang koran Pontianak Post.

1.4. Rumusan Masalah
            Dari uraian diatas dapat dikembangkan permasalahan pokok, antara lain :
1.      Apakah ada masalah yang muncul di dalam proses pengolahan koran tersebut?
2.      Jenis kertas apakah yang digunakan untuk membuat koran tersebut?
3.      Adakah pengaruh koran di dalam dunia bisnis?








BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Waktu & Tempat
            Sabtu, 29 Januari 2011 jam 09.30 pagi dan tempatnya di Pontianak Post, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.

2.2. Hasil Kegiatan Kunjungan

Sejarah Tentang Pontianak Post
  1. Periode Tahun 1970  - 1979
Media Cetak kebanggaan masyarakat Kalbar ini “Harian Akcaya” ( sekarang Harian Pontianak Post ) terbit sejak tanggal 2 Pebruari 1973, yang merupakan upaya bersama Gubernur Kalbar Kadarusno saat itu untuk memberikan jalan terbaik dari sekian banyak surat kabar di Pontianak yang saat itu mengalami kesulitan terbit,  baik dalam bidang manajemen, keuangan, teknologi, sumber berita dan lain-lain. Maka berdirilah sebuah Badan Usaha bernama Yayasan Akcaya Press sebagai penerbit Harian Akcaya. Dengan modal dan tenaga kerja yang sangat terbatas waktu itu, Harian Akcaya dapat bertahan untuk terus terbit berkat semangat dan idealisme yang tinggi dari para pengasuhnya. Era tahun 1970-an merupakan saat-saat penuh perjuangan dan banyak pengorbanan yang dilakukan. Pada saat itu para pengasuh dan pemimpin terus berupaya untuk mengembangkan bagaimana agar Harian Akcaya  setiap pagi sampai ketangan pembaca  dengan berita  yang tidak ketinggalan , baik berita daerah maupun berita nasional. Kemampuan, baik SDM maupun fasilitas masih serba terbatas, apalagi kemampuan keuangan masih jauh dari harapan, sehingga harus sewa tempat sesuai kemampuan dan terpaksa  berpindah tempat. Sebagai koran daerah, Harian Akcaya dicetak dengan harga mahal di percetakan Mandau Dharma.

  1. Periode Tahun 1980 – 1989
Memasuki tahun 1980, jumlah halaman telah dapat ditingkatkan menjadi 8 halaman. Meski demikian upaya pengembangan terus diupayakan dan dicarikan jalan keluar yang terbaik. Dengan modal yang terbatas dan kemampuan skill wartawan yang masih rendah, dirasakan sulit untuk membuat Harian Akcaya cepat berkembang, tetapi memakan waktu yang lama. Tahun 1980-an  merupakan saat perkembangan, dimana atas kerjasama dengan BPD Kalbar, Harian Akcaya dapat mengadakan mesin cetak bekas dan gedung kantor sendiri di Jl. Nusa Indah I B No.62 ( Pasar Sudirman ). Meski perkembangan yang dicapai masih jauh dari harapan, upaya untuk memiliki gedung dan mesin cetak bekas sudah terlaksana dan dengan demikian biaya sewa gedung dan ongkos cetak koran yang mahal sementara waktu dapat diatasi.
Ternyata para pengasuh Harian Akcaya terus dan terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan jumlah halaman dalam menarik minat baca masyarakat Kalbar. Kebetulan menjelang berakhirnya tahun 1989, industri teknologi komunikasi dan komputer berkembang dengan pesat.
Untuk mempercepat upaya perkembangan Harian Akcaya, mulai dirintis kerjasama dengan penerbitan di Jawa seperti Kompas, Merdeka, Tempo dan lain-lain.

Akhirnya pilihan jatuh pada Tempo Jakarta. Oleh pimpinan Tempo kerjasama diserahkan pada Jawa Pos Surabaya dan secara resmi dimulai tanggal 24 Januari 1990. Kerjasama yang dijalin cukup baik, meliputi bidang manajemen, perlengkapan komunikasi komputer dan peningkatan SDM baik wartawan maupun non wartawan serta kemudahan mendapatkan berita nasional dan internasional.

  1. Periode Tahun 1990 – 1999
Memasuki tahun 1990 merupakan saat pertumbuhan. Kerjasama ditandai dengan berdirinya PT.Akcaya Utama Press. Sejak itu penampilan wajah koran jauh lebih baik dari sebelumnya dan diikuti dengan naiknya oplah koran. Hal ini disebabkan banyak  berita lokal yang berhasil diliput dan didukung berita dalam dan luar negeri yang tak kalah dengan koran Ibukota.
Pelatihan wartawan dan non wartawan terus berjalan dengan baik dan penambahan karyawan mengikuti perkembangan dan pertumbuhan yang dicapai, secara ketat dan selektif sesuai kebutuhan.

Berkat kemajuan yang dicapai, pada tahun 1992 Harian Akcaya menempati gedung baru di Jl. Gajahmada No.2 - 4  dan pada tahun 1993   telah memiliki mesin cetak baru khusus untuk koran. Sejak itu oplah terus bertambah dan kepercayaan masyarakat terus meningkat dengan semakin bertambahnya pemasang iklan dengan diikuti penambahan halaman menjadi 12 kemudian 16 halaman.

Meskipun terjadi krisis moneter yang cukup berat dimana harga kertas koran dan keperluan cetak lainnya ikut naik pula, membuat Harian Akcaya mengambil langkah efesiensi yang berani dengan mengurangi jumlah halaman menjadi 12 dan mengganti ukuran kertas standar menjadi ukuran broadsheet yang lebih kecil. Ternyata Harian Akcaya dapat bertahan dan dapat melaksanakan fungsinya sebagai media informasi di Kalbar.

Sejak reformasi, berita semakin baik dan menarik serta berkurangnya pembatasan dari penguasa menjadikan pers yang bebas dan bertanggung jawab. Banyak kebijakan Pemerintah yang mendukung langkah reformasi bidang pers.

Pada tahun 1998, nama penerbitan mengalami perubahan dari Harian Akcaya menjadi harian AKCAYA PONTIANAK POST. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberikan rasa kebanggaan masyarakat Kalbar bahwa surat kabar daerah yang terbit di Pontianak ini merupakan surat kabar nasional yang terbit di daerah Kalbar. Untuk itu perlu penambahan Pontianak Post, untuk menunjukkan kepada daerah lain bahwa di Pontianak sebagai ibukotanya Kalbar telah ada koran besar yang menjadi kebanggaan masyarakatnya.

  1. Periode Tahun 2000 - sekarang
Pada awal tahun 2000 Harian Akcaya Pontianak Post menambah halaman dari 16 halaman menjadi 24 halaman setiap hari dengan disertai penyesuaian harga jual koran. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada relasi dan pembaca Harian AP Post.

Dalam situasi yang sulit seperti saat ini, Harian AP Post tetap dapat melanjutkan misinya dengan baik sebagai koran terbesar di Kalbar saat ini. Meskipun oplah tidak meningkat drastis, omset penjualan cukup besar. Apalagi ditunjang iklan yang terus menunjukkan peningkatan berkat hubungan baik dengan relasi iklan daerah maupun biro iklan Jakarta.

Menutup tahun 2000, manajemen PT. Akcaya Utama Press memutuskan untuk menerbitkan koran khusus untuk wilayah Timur Kalbar, meliputi Kabupaten : Landak, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. Koran tersebut diberi nama Harian KAPUAS POST sejak tanggal 3 Februari 2001 secara resmi terbit dan beredar di wilayah timur termasuk kota Pontianak dan Kabupaten lain. Juga kerjasama dengan koran besar Malaysia Sinchew, berhasil menerbitkan koran berbahasa Mandarin di Kalbar Kun Dian Ri Bao, sebagai nomor perkenalan. Diharapkan pada bulan Maret 2001 koran berbahasa Mandarin tersebut terbit setiap hari untuk warga masyarakat di Kalbar yang dapat membaca bahasa Mandarin. Itulah keputusan yang berani yang telah diambil oleh Pimpinan AP Post Group dan diharapkan setiap Kabupaten nantinya akan diterbitkan  koran khusus, tergantung kemampuan dan kondisi daerah tersebut.  Terhitung 1 Februari 2002, Harian Akcaya Pontianak Post merubah nama penerbitannya menjadi Harian Pontianak Post, sebagai surat kabar kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat serta untuk merespon tingginya permintaan masyarakat akan berita-berita metropolis, maka Pontianak Post Group juga menerbitkan koran yang bersifat Metropolitan dan Metafisika yang diberi nama “METRO Pontianak” yang terbit sejak tanggal 1 Oktober 2004.

Selain pengembangan usaha yang sejenis, Pontianak Post Group telah merintis kerjasama dengan Unitar Malaysia dan Ibu Teledukasi Jakarta dalam mendirikan bidang pendidikan yang berbasis virtual ( kuliah melalui internet ) dan mulai  Agustus 2002 berdirilah Institut Teknologi Indonesia  (ITI) Research Cyberversity Pontianak.

2.3. Organisasi Harian  Pontianak Post

Direktur bertanggung jawab atas keseluruhan penerbitan baik kedalam maupun keluar. Tanggung jawab hukum dapat dipindahkan kepada Pemimpin Redaksi mengenai isi penerbitan (Redaksionil ) dan kepada Pemimpin Perusahaan mengenai soal-soal perusahaan. Pemimpin Umum berwenang mengambil keputusan dan tindakan serta sanksi kepada seluruh bawahan yang sifat dan akibatnya merugikan perusahaan.

Pemimpin Redaksi bertanggung jawab kepada Pemimpin Umum atas pelaksanaan redaksionil dan wajib melayani hak jawab dan koreksi. Pemimpin Redaksi dapat memindahkan pertanggung jawabannya terhadap hukum mengenai sesuatu tulisan kepada anggota redaksi yang lain atau kepada penulis yang bersangkutan. Dalam mempertanggung jawabkan sesuatu tulisan terhadap hukum, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi, anggota Redaksi atau Penulisnya mempunyai hak tolak. Berwenang mengusulkan kepada Pemimpin Umum penerimaan dan pemberhentian wartawan dan staf redaksi.

a.       Sekretaris Redaksi adalan karyawan redaksi yang bertugas membantu Pemimpin Redaksi dalam banyak hal dan bertanggung jawab kepada Pemimpin Redaksi dalam hal kegiatan pemberitaan dan administrasi pemberitaan sehari-hari. 

b.      Redaktur adalah karyawan redaksi yang bertugas mempersiapkan dan mengisi berita-berita pada setiap halaman koran untuk penerbitan dengan mengoreksi dan mengedit berita. Redaktur bertanggung jawab kepada Pemimpin Redaksi dalam hal isi penerbitan setiap halaman dan melakukan kerjasama dengan Koordinator Liputan serta pemilihan berita yang layak untuk diterbitkan.

c.       Koordinator Liputan  adalah karyawan redaksi yang bertugas mempersiapkan dan menugaskan wartawan untuk meliput berita dari sumber berita dan mengecek kelayakan sumber berita yang akan diwancara serta bertanggung jawab kepada Pemimpin Redaksi dalam penugasan wartawan untuk meliput berita-berita.

d.      Wartawan adalah karyawan redaksi yang bertugas mencari dan meliput berita untuk dimuat dalam penerbitan koran/ surat kabar dan bertanggung jawab kepada KL dan Redaktur dalam kegiatan liputan berita dan bertanggung jawab atas berita yang telah dimuat.

e.       Kepala Biro adalah karyawan redaksi yang bertugas meliput berita di daerah dan menjadi wakil perusahaan di daerah dalam hal penjualan koran, iklan dan administrasi kantor biro daerah serta bertanggung jawab kepada Pemimpin Redaksi dalam hal pemberitaan daerah masing-masing dan kepada Pemimpin Perusahaan dalam hal penjualan koran, iklan dan keuangan serta administrasi biro.

f.       Pracetak  adalah karyawan yang bertugas dalam hal menata layout dan tata wajah/ tata warna serta tata letak photo/gambar dalam penerbitan surat kabar serta bertanggung jawab atas layout dan tata wajah serta tata warna penerbitan sehari-hari.

g.      Electronik Data Prosessing - EDP adalah  karyawan yang bertugas dalam hal penyiapan perangkat komunikasi dan komputer, terutama dalam penarikan berita dari Jawa Pos dan internet serta menata jaringan komputer online redaksi dan bagian non redaksi.


3.      Pemimpin Perusahaan adalah karyawan yang bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan non redaksi, baik penjualan koran, iklan, keuangan, penagihan dan administrasi umum serta kepegawaian dalam perusahaan penerbitan pers.  Bertanggung jawab kepada Pemimpin Umum dalam hal kegiatan penjualan Koran, Iklan, Piutang, Keuangan dan Administrasi Umum serta Kepegawaian.

a.       Pemasaran Koran adalah karyawan yang bertugas menjual koran, mendistribusikan kepada agen dan pengecer, mencari peluang pasar baru dan bertanggung jawab dalam hal penjualan koran.

b.      Iklan adalah karyawan yang bertugas menjual iklan kepada relasi dan mencari peluang iklan serta pengembangan penjualan iklan. Bertanggung jawab dalam hal penjualan iklan.

c.       Keuangan adalah karyawan yang bertugas melakukan penerimaan dan pengeluaran serta pembukuan dan membuat laporan keuangan perusahaan kepada Pemimpin

d.      Perusahaan dan Pemimpin Umum. Bertanggung jawab dalam hal penerimaan, pengeluaran dan penggunaan keuangan.

e.       Umum adalah karyawan yang bertugas dalam menunjang kegiatan redaksi dan perusahaan. Bertanggung jawab dalam hal perlengkapan, administrasi umum, kepegawaian, dan kegiatan lainnya di perusahaan selain tugas bagian-bagian lainnya.


Tahun 1995     = 102 orang
                                                            Tahun 1996     =   98 orang
                                                            Tahun 1997     =   93 orang
                                                            Tahun 1998     =   88 orang
                                                            Tahun 1999     =   82 orang
JUMLAH  KARYAWAN                           Tahun 2000     =   79 orang 
                                                            Tahun 2001     =   77 orang

                                                                                    Tahun 2004     = 114 orang

                                                                                    Tahun 2005     = 103 orang
                                                                                    Tahun 2006     =   99 orang
                                                                                    Tahun 2007     =  128 orang
                                                            Tahun 2010     =  228 orang

Jika ada tahun-tahun dimana   jumlah karyawan kecenderungan menurun. Hal ini disebabkan antara lain :
1.      Berhenti atau mengundurkan diri atas kemauan sendiri, tidak mampu
2.      Diberhentikan karena melakukan kesalahan yang fatal/berat.
3.      Pengaruh peralatan kerja dengan komputer yang hemat tenaga kerja
4.      Pensiun  55 tahun dan pensiun dipercepat.
Dan pada periode 2001 – 2004 jumlah karyawan kembali mengalami pertambahan, hal ini dikarenakan Pontianak Post Group melakukan beberapa pengembangan usaha dan menambah jumlah halaman korannya. Tahun 2002 jumlah karyawan berkurang karena diantaranya ada beberapa orang yang meninggal dunia. Posisi itu kembali naik pada tahun 2007 karena pertumbuhan dan pengembangan unit kerja di Pontianak Post.

2.4. Tingkat Absensi
Karyawan masuk kerja sesuai ketentuan yang telah dijadwalkan dan sesuai bidang masing-masing. Tidak masuk kerja sangat kecil, karena tenaga yang ada sudah pas dengan kebutuhan dan malahan masih diupayakan efesiensi tenaga kerja dengan melihat produktifitas.

2.5. Tingkat Perputaran Tenaga Kerja
            Penerimaan tenaga kerja tiga tahun terakhir sangat selektif dan boleh dikatakan hanya sebagai pengganti tenaga kerja yang berhenti dan tidak memperbanyak jumlah tenaga kerja. Produktivitas karyawan sangat diutamakan, merupakan ukuran berapa besar pendapatan yang dihasilkan oleh setiap karyawan terhadap perusahaan ( Ratio ).

2.6. Tarif Gaji Dan Upah
            Gaji dan upah secara umum ditetapkan berdasarkan tugas bidang masing-masing dan beban kerja yang diemban berdasarkan prestasi yang telah dicapai.  Gaji dan upah ditetapkan  berada diatas UMP Kalbar ditambah uang makan, uang berita bagi wartawan dan lembur. Perusahaan juga memberikan fasilitas lain seperti Deviden, Bonus Akhir tahun, Tunjangan Hari Raya, Jamkes, Jamsostek dan asuransi.

2.7. Inventarisasi Penerbitan
A.
1.      Nama Penerbitan                           : Harian  Pontianak Post
Bentuk/Jenis Penerbitan    : Surat Kabar ( Young Broadsheet )
b.   Periode Terbit                         : Setiap   hari,   kecuali   hari  Raya  Idul  Fitri,  Idul
  Adha, Natal tidak terbit
2.      Alamat                                          : Jalan Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya
  Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak  
Telepon                                         : 0561-735071 ( hunting)  Fax. 0561-736607/749637
3.      Nama Perusahaan Penerbit           : PT. Akcaya Utama Press
4.      Akte Pendirian                              : 77    tahun    1990 ;   Tanggal  24    Januari   1990 ;  
                                                        Notaris Moh. Damiri
5.      SIUPP                                           : 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ;     Tgl.     3
                                                              Pebruari 1986
6.      Pengasuh Penerbitan
a.       Komisaris                               : Drs.H. Tabrani Hadi
b.      Direktur                                   : Drs. Untung Sukarti
c.       Pemimpin Redaksi                  : Drs. B.Salman
7.      Bahasa yang digunakan                : Indonesia
8.      Isi Penerbitan                                : Umum
9.      Nama Percetakan                          : PT. Akcaya Pariwara

B.
1.      Nama Penerbitan                           : Harian Kapuas Post
a.       Bentuk/Jenis                            : Surat Kabar ( Young Broadsheet )
b.      Periode Terbit                         : Setiap  hari, kecuali  hari  libur  resmi  yang
  dinyatakan tidak terbit
2.      Alamat                                          : Jalan Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya
                                                        Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak  
Telepon                                         : 0561-735071        ( hunting)         Fax.         0561
  736607/749637
3.      Nama Perusahaan                          : PT. Kapuas Post Pontianak
4.      Akte Pendirian                              : 15  Thn. 2004 ; Tanggal 7 Oktober ; Notaris Eddy
                                                        Pribadi, S.H
5.      SIUPP                                           : 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ; Tanggal  3
                                                        Februari 1986
6.      Pengasuh Penerbitan
a.       Pemimpin Umum                    : Drs. Untung Sukarti
b.      Pemimpin Redaksi                  : Gusti Yusri, SH
c.       General Manajer                      : Gusti Yusri, SH
7.      Bahasa yang digunakan                : Indonesia
8.      Isi Penerbitan                                : Umum
9.      Nama Percetakan                          : PT. Akcaya Pariwara

C.
1.      Nama Penerbitan                           : Harian Kun Dian Ri Bao
  1. Bentuk/Jenis                            : Surat Kabar ( Young Broadsheet )
  2. Periode Terbit                         : Setiap hari, kecuali hari libur resmi yang
  dinyatakan libur
2.      Alamat                                          : Jalan Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya
                                                        Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak  
Telepon                                         : 0561-735071         ( hunting )           Fax.        0561
  736607/749637
3.      Nama Perusahaan                          : PT. Intermedia Pontisindo Pontianak
4.      Akte Pendirian                              : 106 ; Tanggal 27  Juni2005 ; Notaris Eddy Pribadi,
  S.H
5.      SIUPP                                           : 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ;   Tanggal   3
                                                        Februari 1986
6.      Pengasuh Penerbitan
a.       Pemimpin Umum                    : Marius Apeh
b.      Pemimpin Redaksi                  : Drs. Yosef Setiawan
c.       General Manajer                      : Drs. Yosef Setiawan
7.      Bahasa yang digunakan                : Mandarin
8.      Isi Penerbitan                                : Umum
9.      Nama Percetakan                          : PT. Akcaya Pariwara

D.
1. Nama Penerbitan                             : METRO Pontianak
c.       Bentuk/Jenis                            : Surat Kabar ( Young Broadsheet )
d.      Periode Terbit                         : Setiap hari, kecuali hari libur resmi
2.      Alamat                                          : Jalan Gajahmada  No. 2-4  Kelurahan Parit Tokaya
  Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak  
Telepon                                         : 0561-735071         ( hunting)          Fax.          0561
  736607/749637
3.      Nama Perusahaan                          : PT. Metro Media Utama Pontianak
4.      Akte Pendirian                              : 46 ; Tanggal 12 November 2003 ; Notaris Eddy
                                                        Pribadi, S.H
5.      SIUPP                                           : 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ; Tanggal  3
                                                        Februari 1986
6.      Pengasuh Penerbitan
d.      Pemimpin Umum                    : Drs. Untung Sukarti
e.       Pemimpin Redaksi                  : Basilius Andreas Gas, S.E
f.       General Manajer                      : Basilius Andreas, S. E
7.      Bahasa yang digunakan                : Indonesia
8.      Isi Penerbitan                                : Metro
9.      Nama Percetakan                          : PT. Akcaya Pariwara

2.8. Proses Kegiatan

A.    Kegiatan Penerbitan Surat Kabar.
B.     Kegiatan Penjualan Koran dan Iklan

A.   Kegiatan Penerbitan Surat Kabar

Proses kegiatan penerbitan dimulai dari kegiatan Redaksi mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi surat kabar.
Diawali dengan persiapan redaksi menyusun rencana penerbitan surat kabar, dalam menentukan jumlah halaman dan materi halaman, yang saat ini terbit dengan  32 halaman, sebagai berikut :

Koran 1   

Ø  Halaman   I           -  Berita Utama
Ø  Halaman   2           -  Opini
Ø  Halaman   3           -  Pontianak Bisnis
Ø  Halaman   4           -  Pilkada Sambas
Ø  Halaman   5           -  Halo Publik
Ø  Halaman   6           -  Internasional
Ø  Halaman   7           -  Aneka
Ø  Halaman   8           -  Nasional
        Koran 2
Ø  Halaman  9            -  Soccer
Ø  Halaman  10          -  Metro Sport
Ø  Halaman  11          -   All Soccer
Ø  Halaman  12          -  For Her
Ø  Halaman  13          – Show & Selebritas
Ø  Halaman  14          – Xpresi
Ø  Halaman  15          – Iklan
Ø  Halaman  16          – Total Sport 

Koran 3   

Ø  Halaman  17          -  Metropolis
Ø  Halaman  18          -  Metropolitan
Ø  Halaman  19          - Kubu Raya
Ø  Halaman  20          - Komunikasi Bisnis
Ø  Halaman  21          -  Komunikasi Bisnis                    
Ø  Halaman  22          - Iklan Properti                                                
Ø  Halaman  23          -  Aneka Pontianak
Ø  Halaman  24          -  Metropolis

       Koran 4

Ø  Halaman  25          - Prokalbar
Ø  Halaman  26          -  Pinyuh-Ngabang 
Ø  Halaman  27          - Singkawang
Ø  Halaman  28          - Sambas
Ø  Halaman  29          -  Ketapang                     
Ø  Halaman  30          - Kayong UTara                                                 
Ø  Halaman  31          -  Aneka Prokalbar
Ø  Halaman 32           - Prokalbar 
                        
 Materi yang diperlukan untuk mengisi tiap halaman diatas adalah
a.       Berita-berita yang didapat baik oleh wartawan/ reporter langsung dilapangan ataupun dari sumber berita lain seperti dari JPNN, kantor berita lain seperti LKBN Antara, AFP, Reuters, CNN dan dari sumber-sumber lainnya.
b.       Iklan yang dimuat rata-rata pada tiap halaman surat kabar, yang diperoleh bagian Iklan melalui biro iklan Jakarta, sales iklan, kolportir iklan maupun langsung dari pemasang.

  1. Berita wartawan : Setiap malam para redaktur dan wartawan melakukan rapat rutin menyusun rencana kerja dalam pemberitaan untuk penerbitan esok hari. Setelah jelas tugas dan sasaran yang akan dihubungi, para reporter esoknya meluncur kelapangan mencari sumber berita yang layak untuk dimuat. Sore hari wartawan yang kembali dari tugas langsung membuat berita yang telah didapatkan dengan peralatan komputer. Setelah dikoreksi, berita tersebut ditransfer ke server bank berita yang menampung seluruh berita yang telah selesai dikerjakan oleh para wartawan. Berita yang didapatkan bervariasi seperti berita kota, kriminal, pembangunan, sosial; budaya, ekonomi, tehnologi dsb. Begitu juga dengan photo digital, setelah didapat beberapa moment/ kejadian, langsung disimpan pada server photo digital.
2.      Berita Daerah : Setiap hari wartawan yang bertugas di biro  Ketapang, Singkawang, Sei Pinyuh, Sanggau dan Sintang mengirimkan berita yang telah diset di komputer melalui jaringan komputer Pontianak Post Group. Begitu pula dengan photo digital dikirim ke server Pontianak Post Group Pontianak.
3.      Berita kiriman : biasanya artikel dan surat pembaca yang diterima dalam ketikan atau tulisan tangan dan diketik kembali melalui komputer, kemudian dikoreksi dan selanjutnya disimpan pada server berita Pontianak Post Group.
4.      Redaktur halaman : Para Redaktur membuat rancangan halaman masing-masing di komputer dan menarik berita dan photo yang ada di server bank berita atau internet. Pada tahap ini para redaktur bekerja keras dalam mengisi berita dan photo yang diperlukan untuk halaman masing-masing. Redaktur bekerja selalu diburu waktu karena setiap halaman telah ditentukan batas waktu penyelesaiannya, untuk menjaga kegiatan percetakan tidak terganggu.
5.      Pracetak :  Hasil kerja para redaktur kemudian dilanjutkan penataan wajah halaman dengan menempatkan berita dan photo, tidak termasuk space yang dipesan oleh bagian iklan. Setelah dikoreksi, petugas pracetak kemudian print out halaman. Selanjutnya dimonting oleh petugas pracetak bersama dengan lay out iklan yang telah disiapkan ( lihat 6 )
6.      Disamping itu pula, untuk iklan yang akan dimuat telah disepakati dengan para redaktur halaman, space yang akan diisi dengan materi iklan. Penataan iklan dikerjakan sendiri oleh petugas design iklan dan diprint out selanjutnya di monting sesuai order dan halaman yang diperuntukkan, sehingga tidak mengganggu kerja para redaktur halaman. Malahan ada kesepakatan apabila ada iklan mendadak pada malam hari, para redaktur dan pracetak bersedia menata ulang kembali halaman yang akan diisi tambahan iklan bersangkutan
7.      Page Maker  : Print out dari pracetak yang telah dimonting  tadi selanjutnya dibawa ke percetakan untuk diproses kelembaran plate melalui peralatan khusus plate maker. Dengan menggunakan peralatan tadi, setiap dua halaman.
8.      Montase tadi diproses dan terjadi pemindahan materi pada lembaran plate. Setelah beberapa menit, plate diberikan larutan campuran kimia khusus untuk menimbulkan tulisan dan gambar serta warna. Untuk halaman utama dan halaman 16 yang menggunakan warna, lay out dan monting dikerjakan dengan tambahan khusus 3 kali. Karena ditambah plate berwarna merah, kuning dan hijau atau lainnya sesuai kebutuhan. Sehingga 1 halaman warna penuh ( full color ) memerlukan 3 plate tambahan, selain warna hitam sebanyak 8 lembar.
9.      Pencetakan koran :  Setelah dibersihkan dari larutan kimia dengan air bersih, plate masing-masing halaman kemudian dipasang pada mesin cetak sesuai urutan halaman dan warna. Proses pencetakan ini dilaksanakan pada tengah malam dan sekitar pukul 02.30 WIB selesai cetak.


Demikian uraian singkat proses produksi surat kabar Harian Pontianak Post  dengan menggunakan mesin cetak offset merk WEB LEADER dengan kapasitas 20.000 eksemplar per jam, dan sekarang sudah lebih maju dengan menggunakan mesin cetak GOSS DGM dengan kapasitas 30.00 eksemplar per jam.

B.     Kegiatan Penjualan Koran dan Iklan

a. Penjualan Koran
Sebagai kelanjutan proses cetak diatas, kegiatan selanjutnya adalah penjualan koran. Kegiatan ini dimulai sejak surat kabar yang baru turun cetak oleh petugas percetakan diserahkan kepada petugas ekspedisi koran ( Bagian Pemasaran Koran ). Penyerahan dilakukan secara bertahap dengan koin yang telah disiapkan. Setiap koin terdiri atas 250 eksemplar surat kabar hingga memenuhi order pesanan cetak koran dari Bagian Pemasaran Koran terpenuhi seluruhnya.

  1. Petugas ekspedisi koran menghitung dan menentukan jatah setiap penyelur dan agen sesuai daftar jatah yang telah ada, kemudian diberikan label dan diikat. Selanjutnya dimuat ke dalam mobil ekspedisi koran, baik untuk penyalur,agen dan eceran dalam kota maupun untuk luar kota.
  2. Para penyalur dan agen  mendistribusikan koran ke pelanggan masing-masing melalui para loper setiap subuh. Sedangkan para pengecer setiap pagi hingga siang menjual secara tunai di kios-kios, di perempatan jalan, di warung kopi atau jalan yang banyak masyarakat yang berlalu lalang.
  3. Pengecer membeli koran secara cash dengan menyetorkan sejumlah uang tunai sebanyak pesanan koran yang diinginkan untuk dijual pada esok harinya. Sistim penjualan koran eceran tidak menerima kembali koran yang tidak laku, tetapi menjadi resiko pengecer koran.
  4. Berdasarkan data distribusi kepada para penyalur dan agen, administrasi pemasaran koran melakukan penagihan setiap bulan dan ditentukan batas waktu pembayaran paling lambat setiap tanggal 25 bulan berjalan.
  5. Berdasarkan data distribusi koran setiap hari selama 1 bulan dan penjualan koran eceran setiap harinya, setiap saat dapat dilihat di layar komputer pemasaran total penjualan koran yang telah terealisir. Begitu juga jumlah pembayaran setiap pengecer, penyalur dan agen. Sehingga akan terlihat tunggakan yang masih belum disetor dari para penyalur dan agen.  Komputer
  6. Pemasaran dirancang khusus saling berhubungan dengan komputer bagian keuangan dan bagian penagihan piutang koran.

b. Penjualan Iklan
Sebagai usaha lain selain menjual koran kepada konsumen, sebuah penerbitan seperti Harian Pontianak Post dapat menjual halamannya kepada pemasang iklan baik untuk informasi, penawaran dan penjualan produk maupun jasa - kepada masyarakat. Iklan dikelompokkan dalam beberapa jenis dengan tarif-tarif yang telah ditentukan. Ukuran iklan ditentukan dengan ukuran per mm kolom ataupun per baris ataupun per paket, tergantung dari jenis iklan. Banyak kategori iklan yang ditentukan baik iklan hitam putih ataupun berwarna dengan tarif yang lebih tinggi.

Biro-Biro Daerah :
  1. Biro Sambas
  2. Biro Singkawang
  3. Biro Pinyuh
  4. Biro Landak
  5. Biro Sanggau
  6. Biro Sintang
  7. Biro Putusibau
  8. Biro Ketapang
  9. Biro Melawi
  10. Biro Sekadau

2.9. Aktivitas Perusahaan

  1. Proses Produksi

  1. Jenis produk yang diproduksi antara lain : Koran Pontianak Post, Koran Equator, Koran Kapuas Post, Koran Metro Pontianak dan Koran Mandarin (Kun Dian Ri Bao).
  2. Bahan baku utama yang digunakan antara lain : kertas koran, tinta dan plat alumunium. Sedangkan bahan penolong terdiri dari chemical (bahan kimia), film, polister dan kertas kalkir.
  3. Proses pengadaan untuk kertas Pontianak Post (Jawa Pos Group) punya pabrik kertas sendiri di Gresik Jawa Timur. Yaitu PT Adi Prima, jadi Pontianak Post membeli kertas di PT tersebut setiap bulan 110 ton. Kemudian, diangkut dari Gresik ke Pontianak dengan menggunakan kapal laut. Sedangkan untuk plat dan tinta dibeli di suplier yang ada di Surabaya, Jakarta dan di Pontianak. Sementara untuk bahan penolong dibeli di suplier Surabaya, Jakarta dan di Pontianak. 
  4. Mesin Produksi Pontianak Post terdiri dari Mesin Goss Community, Mesin Webb Leader, Mesin Film dan Mesin Film Afgantra.
5.      Untuk proses produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi, pertama-tama materi cetak diterima dari redaksi (PP, KP, Eq, Metro dan KDRB) melalui CJJ. Materi diprint oleh Tim CJJ dijadikan film dan dimontase (ditata). Setelah dimonting diplat kemudian diekspose di mesin platmaker. Setelah itu baru dibersihkan di mesin processor. Selanjutnya ditekuk (dibending) lantas dipasang di mesin cetak besar. Barulah kemudian diproses cetak koran hingga menjadi sebuah koran yang secara otomatis dari mesin sudah terlipat sendiri.
  1. Proses pengemasan (Bagian Ekspedisi). Setelah koran dicetak, dioper di bagian ekspedisi. Kemudian dihitung sesuai jatah agen yang tertera di label. Selanjutnya dipacking dan dipisah-pisahkan untuk pendistribusian dalam kota dan luar kota. Setelah siap baru dimuat di mobil dan didistribusikan di wilayah Kalbar.
  2. Pelaksanaan pergudangan yang diterapkan di Pontianak Post antara lain  berupa pengerjaan arsip. Untuk arsip ini dilakukan sebulan sekali dalam bentuk jilid. Juga ada penyetokan barang untuk cetak koran yang dilakukan rutin setiap hari. Selain itu ada  pemilahan waste (koran tak layak jual) yang ditimbang setiap hari untuk diperkecil. Tujuannya agar produksi untuk waste tidak terlalu besar. Gudang untuk malam hari dijaga oleh security. Sedangkan pada saat jam kerja dijaga oleh petugas gudang. 

  1. Sistem Keuangan

Sistem dan metode akuntansi yang digunakan Pontianak Post merujuk pada metode peraturan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh Lembaga Keuangan. 

  1. Personalia/Ketenagakerjaan

  1. Proses rekruitment tenaga kerja di Pontianak Post dimulai dari proses publikasi di koran, interview dan percobaan/magang.
  2. Pelatihan tenaga kerja dilakukan dengan cara mengikutsertakan karyawan dalam program pelatihan di Jawa Pos, intensive course, pelatihan jurnalistik di Lembaga Pers Dr. Soetomo dan lain-lain.
  3. Sistem pengupahan dan penggajian di Pontianak Post sesuai dengan posisi dan prestasi kerja.
  4. Fasilitas yang diperoleh berupa biaya pengobatan, asuransi kesehatan, jamsostek dan dana pensiun.
  5. Penghargaan yang diberikan dalam bentuk pendidikan intensif, bonus, reward dan perjalanan/travelling, kenaikan jabatan, posisi, gaji dan fasilitas kerja.
  6. Kegiatan di luar jam kerja berupa program olahraga  dan kegiatan kelompok hobbies.
  7. Cara penggolongan tenaga kerja sesuai dengan kapasitas dan potensi serta prestasi kerja.
  8. Tata Tertib Kerja yang berlaku di perusahaan berjalan dengan baik dan terus dievaluasi pertriwulan. Tata tertib di Pontianak Post diantaranya, jam masuk dan jam keluar  (absen).

  1. Kegiatan Pemasaran

1.      Mengenai penetapan harga di Pontianak Post berkaitan dengan berbagai item yang didalamnya terdiri dari biaya produksi (menyangkut bahan baku seperti kertas, tinta dan lain-lain). Selain itu juga, penetapan harga koran tersebut juga menyesuaikan ongkos kirim (luar kota), komisi di tingkat agen, mengingat  agen merupakan mitra kerja Pontianak Post.
2.      Mengenai proses distribusi koran Pontianak Post, divisi pemasaran memiliki  bagian sirkulasi (seperti ekspedisi dan sopir). Bagian ekspedisi inilah yang mendistribusikan serta memastikan kedatangan koran di tingkat agen. Selain itu, bagian ekspedisi tugasnya juga menghitung koran berdasarkan permintaan agen, memastikan kondisi fisik koran, agar diterima agen dalam kondisi utuh (tidak boleh rusak atau kurang jumlah koran yang diorder oleh agen).
3.      Mengenai lembaga distributor yang menjadi penyalur produk-produk di Pontianak  Post, berkaitan dengan point pertama, yaitu agen merupakan mitra kerja Pontianak Post. Jadi tidak ada lembaga khusus yang menjalankan distribusi koran di harian Pontianak Post. 
4.      Luas wilayah pemasaran atau wilayah sebar koran Pontianak Post dalam lingkup  Kalbar.
5.      Mulai dari wilayah Pantura (Kab Pontianak, Kota Singkawang, Kab Sambas dan Kab Bengkayang), wilayah Timur Kalbar (Kab Landak, Kab Sanggau, Kab Sekadau, Kab Melawi, Kab Sintang dan Kab Putussibau. Di seluruh wilayah tersebut Pontianak Post memiliki kantor perwakilan, yang tidak hanya terdiri dari bagian redaksi (wartawan) saja. Tetapi juga bagian pemasaran, yang tugasnya mengembangkan wilayah kerja masing-masing (peningkatan oplah koran, iklan, dan lain-lain).
6.      Mengenai promosi yang dilakukan pemasaran Pontianak Post di biro-biro daerah, kantor pemasaran pusat  memberikan kewenangan kepada perwakilan pemasaran di setiap biro untuk melakukan pengembangan oplah koran dengan program-program apapun. Kenapa ini kita lakukan? Mengingat kondisi dan karakteristik masing-masing daerah sangat berbeda antara wilayah satu dengan wilayah lain, contoh : Singkawang belum tentu sama kondisi maupun karakteristik cara pengembangan koran dengan kota Pontianak. Contoh lainnya di Kota Pontianak,  hampir di seluruh titik banyak perempatan. Sedangkan di Singkawang jumlah perempatan tidak sebanyak di Pontianak. 
7.      Metode promosi yang dilakukan divisi pemasaran dengan cara memberdayakan tim pengembangan. Pemasaran memiliki tim pengembangan di sektor  langganan serta eceran. Untuk tim pengembangan di sektor langganan, metode promosinya dilakukan dengan sistem direct selling yaitu dengan menggunakan tim marketing communication yang tugasnya menawarkan langganan dengan sistem door to doo. Sementara metode promosi langganan lainnya, pihak pemasaran  melakukan telemarketing (via telp) berdasarkan data base seluruh masyarakat  Kota Pontianak yang  sebelumnya sudah dilakukan oleh tim marketing communication. Sedangkan metode pengembangan di sektor eceran, kita melakukan penetrasi pasar. Maksudnya, pemasaran koran dilakukan di setiap perempatan dengan menempatkan tenaga penjual sebanyak mungkin di bawah binaan kantor (pemasaran).                              
















BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dan tempat tersebut dapat disimpulkan bahwa tempat ini besar dan cantik juga mewah karena dengan adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, serta atas anugrah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Pontianak Post ini dapat dibangun juga yang terletak di Jalan Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak

3.2. Saran
v Perlu adanya kerja sama yang lebih baik lagi untuk membangun tempat ini, supaya
     tempat ini dapat terus berkembang.
v Harus ada pencabangan di berbagai Kabupaten, agar cepat berkembang.