KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya akhirnya laporan
kunjungan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai koran
Pontianak Post serta permasalahan-permasalahannya agar pembaca
mengetahui lebih dalam tentang koran Pontianak Post.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka yang telah banyak berperan dalam
proses penulisan karya laporan kunjungan ini .
Penulis menyadari banyak
kekurangan dalam penulisan laporan ini, itu dikarenakan kemampuan
penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya
pembuatan laporan ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis berharap dengan
penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para
pembaca serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa
yang akan datang.
Penyusun
Singkawang, 10 Februari 2011
COVER
DEPAN……………………………………………………………………………………………. I
LEMBAR
PENGESAHAN………………………………………………………………………………. II
KATA
PENGANTAR........................................................................................................................ III
DAFTAR
ISI........................................................................................................................................ IV
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………….. 1
1.1. Latar belakang Kegiatan Kunjungan........................................................................... 1
1.2. Tujuan Kegiatan
Kunjungan…………..…………………………………………………..... 1
1.3. Manfaat Kegiatan Kunjungan…….................................................................................. 1
1.4. Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………… 1
II. PEMBAHASAN……………………….……………………………………………………….. 2
2.1. Waktu & Tempat.................................................................................................................. 2
2.2. Hasil
Kegiatan Kunjungan................................................................................................ 2
2.3. Organisasi Harian Pontianak Post................................................................................ 5
2.4. Tingkat
Absensi………………………………………………………………………………….. 9
2.5. Tingkat Perputaran Tenaga Kerja................................................................................ 9
2.6. Tarif Gaji Dan Upah……………………………………………………………………………… 9
2.7. Inventarisasi Penerbitan…………………………............................................................. 9
2.8. Proses
Kegiatan………………………………………………………………………………….. 12
2.9. Aktivitas
Perusahaan………………………….……………………………………………….. 15
III PENUTUP……………………………………………………………………………………….. 19
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................. 19
3.2. Saran........................................................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan Kunjungan
Latar belakang dari kegiatan
kunjungan ini adalah, sebagai berikut :
1.
Untuk membuat sebuah laporan kegiatan kunjungan ke
Pontianak.
2.
Untuk mencari pengalaman di Pontianak.
3.
Untuk menambah wawasan yang lebih luas.
1.2. Tujuan Kegiatan Kunjungan
Tujuan dari kegiatan kunjungan ini
adalah sebagai berikut :
1.
Supaya kita mengetahui lebih dalam tentang koran
Pontianak Post.
2.
Agar kita mengetahui bahwa koran Pontianak Post sangat
bermanfaat bagi kita semua.
3.
Agar kita tahu bahwa koran merupakan salah satu alat
media komunikasi tertulis (tidak langsung).
1.3. Manfaat Kegiatan Kunjungan
Manfaat dari kegiatan kunjungan ini
adalah sebagai berikut :
1.
Sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi kami.
2.
Memberi informasi tambahan tentang koran Pontianak Post.
1.4. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat
dikembangkan permasalahan pokok, antara lain :
1.
Apakah ada masalah yang muncul di dalam proses
pengolahan koran tersebut?
2.
Jenis kertas apakah yang digunakan untuk membuat koran
tersebut?
3.
Adakah pengaruh koran di dalam dunia bisnis?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Waktu & Tempat
Sabtu, 29 Januari 2011 jam 09.30
pagi dan tempatnya di Pontianak Post, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.
2.2. Hasil Kegiatan Kunjungan
Sejarah Tentang Pontianak Post
- Periode
Tahun 1970 - 1979
Media Cetak kebanggaan
masyarakat Kalbar ini “Harian
Akcaya” ( sekarang Harian
Pontianak Post ) terbit sejak tanggal 2 Pebruari 1973, yang merupakan
upaya bersama Gubernur Kalbar Kadarusno saat itu untuk memberikan jalan terbaik
dari sekian banyak surat kabar di Pontianak yang saat itu mengalami kesulitan
terbit, baik dalam bidang manajemen,
keuangan, teknologi, sumber berita dan lain-lain. Maka berdirilah sebuah Badan
Usaha bernama Yayasan Akcaya Press sebagai penerbit Harian Akcaya. Dengan modal dan tenaga kerja yang sangat
terbatas waktu itu, Harian Akcaya dapat bertahan untuk terus terbit berkat
semangat dan idealisme yang tinggi dari para pengasuhnya. Era tahun 1970-an
merupakan saat-saat penuh perjuangan dan banyak pengorbanan yang dilakukan.
Pada saat itu para pengasuh dan pemimpin terus berupaya untuk mengembangkan
bagaimana agar Harian Akcaya setiap pagi
sampai ketangan pembaca dengan
berita yang tidak ketinggalan , baik
berita daerah maupun berita nasional. Kemampuan, baik SDM maupun fasilitas
masih serba terbatas, apalagi kemampuan keuangan masih jauh dari harapan,
sehingga harus sewa tempat sesuai kemampuan dan terpaksa berpindah tempat. Sebagai koran daerah,
Harian Akcaya dicetak dengan harga mahal di percetakan Mandau Dharma.
- Periode Tahun 1980 – 1989
Memasuki tahun 1980, jumlah halaman telah dapat
ditingkatkan menjadi 8 halaman. Meski demikian upaya pengembangan terus
diupayakan dan dicarikan jalan keluar yang terbaik. Dengan modal yang terbatas
dan kemampuan skill wartawan yang masih rendah, dirasakan sulit untuk membuat
Harian Akcaya cepat berkembang, tetapi memakan waktu yang lama. Tahun 1980-an merupakan saat perkembangan, dimana atas
kerjasama dengan BPD Kalbar, Harian Akcaya dapat mengadakan mesin cetak bekas
dan gedung kantor sendiri di Jl. Nusa Indah I B No.62 ( Pasar Sudirman ). Meski
perkembangan yang dicapai masih jauh dari harapan, upaya untuk memiliki gedung
dan mesin cetak bekas sudah terlaksana dan dengan demikian biaya sewa gedung
dan ongkos cetak koran yang mahal sementara waktu dapat diatasi.
Ternyata para pengasuh Harian Akcaya terus dan
terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan jumlah halaman dalam menarik minat
baca masyarakat Kalbar. Kebetulan menjelang berakhirnya tahun 1989, industri
teknologi komunikasi dan komputer berkembang dengan pesat.
Untuk mempercepat upaya perkembangan Harian
Akcaya, mulai dirintis kerjasama dengan penerbitan di Jawa seperti Kompas,
Merdeka, Tempo dan lain-lain.
Akhirnya pilihan jatuh pada Tempo Jakarta. Oleh
pimpinan Tempo kerjasama diserahkan pada Jawa Pos Surabaya dan secara resmi
dimulai tanggal 24 Januari 1990. Kerjasama yang dijalin cukup baik,
meliputi bidang manajemen, perlengkapan komunikasi komputer dan peningkatan SDM
baik wartawan maupun non wartawan serta kemudahan mendapatkan berita nasional
dan internasional.
- Periode
Tahun 1990 – 1999
Memasuki tahun
1990 merupakan saat pertumbuhan. Kerjasama ditandai dengan berdirinya PT.Akcaya
Utama Press. Sejak itu penampilan wajah koran jauh lebih baik dari sebelumnya
dan diikuti dengan naiknya oplah koran. Hal ini disebabkan banyak berita
lokal yang berhasil diliput dan didukung berita dalam dan luar negeri yang tak
kalah dengan koran Ibukota.
Pelatihan wartawan dan non wartawan terus berjalan
dengan baik dan penambahan karyawan mengikuti perkembangan dan pertumbuhan yang
dicapai, secara ketat dan selektif sesuai kebutuhan.
Berkat kemajuan yang dicapai, pada tahun 1992
Harian Akcaya menempati gedung baru di Jl. Gajahmada No.2 - 4
dan pada tahun 1993 telah
memiliki mesin cetak baru khusus untuk koran. Sejak itu oplah terus bertambah
dan kepercayaan masyarakat terus meningkat dengan semakin bertambahnya pemasang
iklan dengan diikuti penambahan halaman menjadi 12 kemudian 16 halaman.
Meskipun terjadi krisis moneter yang cukup berat
dimana harga kertas koran dan keperluan cetak lainnya ikut naik pula, membuat
Harian Akcaya mengambil langkah efesiensi yang berani dengan mengurangi jumlah
halaman menjadi 12 dan mengganti ukuran kertas standar menjadi ukuran
broadsheet yang lebih kecil. Ternyata Harian Akcaya dapat bertahan dan dapat melaksanakan fungsinya
sebagai media informasi di Kalbar.
Sejak reformasi, berita semakin baik dan menarik
serta berkurangnya pembatasan dari penguasa menjadikan pers yang bebas dan
bertanggung jawab. Banyak kebijakan Pemerintah yang mendukung langkah reformasi
bidang pers.
Pada tahun 1998, nama penerbitan mengalami
perubahan dari Harian Akcaya menjadi harian AKCAYA PONTIANAK POST. Hal ini dilakukan semata-mata untuk
memberikan rasa kebanggaan masyarakat Kalbar bahwa surat kabar daerah yang
terbit di Pontianak ini merupakan surat kabar nasional yang terbit di daerah
Kalbar. Untuk itu perlu penambahan Pontianak Post, untuk menunjukkan kepada
daerah lain bahwa di Pontianak sebagai ibukotanya Kalbar telah ada koran besar
yang menjadi kebanggaan masyarakatnya.
- Periode Tahun 2000 - sekarang
Pada awal tahun 2000 Harian Akcaya Pontianak Post
menambah halaman dari 16 halaman menjadi 24 halaman setiap hari dengan disertai
penyesuaian harga jual koran. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk
meningkatkan pelayanan kepada relasi dan pembaca Harian AP Post.
Dalam situasi yang sulit seperti saat ini, Harian
AP Post tetap dapat melanjutkan misinya dengan baik sebagai koran terbesar di
Kalbar saat ini. Meskipun oplah tidak meningkat drastis, omset penjualan cukup
besar. Apalagi ditunjang iklan yang terus menunjukkan peningkatan berkat
hubungan baik dengan relasi iklan daerah maupun biro iklan Jakarta.
Menutup tahun 2000, manajemen PT. Akcaya Utama
Press memutuskan untuk menerbitkan koran khusus untuk wilayah Timur Kalbar,
meliputi Kabupaten : Landak, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. Koran tersebut
diberi nama Harian KAPUAS POST
sejak tanggal 3 Februari 2001 secara resmi terbit dan beredar di wilayah timur
termasuk kota Pontianak dan Kabupaten lain. Juga kerjasama dengan koran besar
Malaysia Sinchew, berhasil menerbitkan koran berbahasa Mandarin di Kalbar Kun
Dian Ri Bao, sebagai nomor perkenalan. Diharapkan pada bulan Maret
2001 koran berbahasa Mandarin tersebut terbit setiap hari untuk warga
masyarakat di Kalbar yang dapat membaca bahasa Mandarin. Itulah keputusan yang
berani yang telah diambil oleh Pimpinan AP Post Group dan diharapkan setiap Kabupaten
nantinya akan diterbitkan koran khusus,
tergantung kemampuan dan kondisi daerah tersebut. Terhitung 1 Februari 2002, Harian Akcaya
Pontianak Post merubah nama penerbitannya menjadi Harian Pontianak Post,
sebagai surat kabar kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat serta untuk merespon
tingginya permintaan masyarakat akan berita-berita metropolis, maka Pontianak
Post Group juga menerbitkan koran yang bersifat Metropolitan dan Metafisika
yang diberi nama “METRO Pontianak”
yang terbit sejak tanggal 1 Oktober 2004.
Selain pengembangan usaha yang sejenis, Pontianak
Post Group telah merintis kerjasama dengan Unitar Malaysia dan Ibu Teledukasi
Jakarta dalam mendirikan bidang pendidikan yang berbasis virtual ( kuliah
melalui internet ) dan mulai Agustus
2002 berdirilah Institut Teknologi Indonesia
(ITI) Research Cyberversity
Pontianak.
2.3. Organisasi Harian Pontianak Post
Direktur bertanggung jawab atas keseluruhan
penerbitan baik kedalam maupun keluar. Tanggung jawab hukum dapat dipindahkan
kepada Pemimpin Redaksi mengenai isi penerbitan (Redaksionil ) dan kepada
Pemimpin Perusahaan mengenai soal-soal perusahaan. Pemimpin Umum berwenang
mengambil keputusan dan tindakan serta sanksi kepada seluruh bawahan yang sifat
dan akibatnya merugikan perusahaan.
Pemimpin Redaksi bertanggung jawab kepada Pemimpin Umum
atas pelaksanaan redaksionil dan wajib melayani hak jawab dan koreksi. Pemimpin
Redaksi dapat memindahkan pertanggung jawabannya terhadap hukum mengenai
sesuatu tulisan kepada anggota redaksi yang lain atau kepada penulis yang
bersangkutan. Dalam mempertanggung jawabkan sesuatu tulisan terhadap hukum,
Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi, anggota Redaksi atau Penulisnya mempunyai hak
tolak. Berwenang mengusulkan
kepada Pemimpin Umum penerimaan dan pemberhentian wartawan dan staf redaksi.
a. Sekretaris
Redaksi adalan karyawan
redaksi yang bertugas membantu Pemimpin Redaksi dalam banyak hal dan
bertanggung jawab kepada Pemimpin Redaksi dalam hal kegiatan pemberitaan dan
administrasi pemberitaan sehari-hari.
b. Redaktur adalah karyawan redaksi yang bertugas
mempersiapkan dan mengisi berita-berita pada setiap halaman koran untuk
penerbitan dengan mengoreksi dan mengedit berita. Redaktur bertanggung jawab
kepada Pemimpin Redaksi dalam hal isi penerbitan setiap halaman dan melakukan
kerjasama dengan Koordinator Liputan serta pemilihan berita yang layak untuk
diterbitkan.
c. Koordinator
Liputan adalah karyawan redaksi yang bertugas
mempersiapkan dan menugaskan wartawan untuk meliput berita dari sumber berita
dan mengecek kelayakan sumber berita yang akan diwancara serta bertanggung
jawab kepada Pemimpin Redaksi dalam penugasan wartawan untuk meliput
berita-berita.
d. Wartawan adalah karyawan redaksi yang bertugas
mencari dan meliput berita untuk dimuat dalam penerbitan koran/ surat kabar dan
bertanggung jawab kepada KL dan Redaktur dalam kegiatan liputan berita dan
bertanggung jawab atas berita yang telah dimuat.
e. Kepala Biro adalah karyawan redaksi yang bertugas
meliput berita di daerah dan menjadi wakil perusahaan di daerah dalam hal
penjualan koran, iklan dan administrasi kantor biro daerah serta bertanggung
jawab kepada Pemimpin Redaksi dalam hal pemberitaan daerah masing-masing dan
kepada Pemimpin Perusahaan dalam hal penjualan koran, iklan dan keuangan serta
administrasi biro.
f. Pracetak
adalah karyawan yang bertugas dalam hal menata layout dan tata wajah/
tata warna serta tata letak photo/gambar dalam penerbitan surat kabar serta
bertanggung jawab atas layout dan tata wajah serta tata warna penerbitan
sehari-hari.
g. Electronik Data
Prosessing - EDP adalah karyawan yang bertugas dalam hal
penyiapan perangkat komunikasi dan komputer, terutama dalam penarikan berita
dari Jawa Pos dan internet serta menata jaringan komputer online redaksi dan
bagian non redaksi.
3.
Pemimpin Perusahaan adalah karyawan yang bertugas mengkoordinir
seluruh kegiatan non redaksi, baik penjualan koran, iklan, keuangan, penagihan
dan administrasi umum serta kepegawaian dalam perusahaan penerbitan pers. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Umum dalam
hal kegiatan penjualan Koran, Iklan, Piutang, Keuangan dan Administrasi Umum
serta Kepegawaian.
a.
Pemasaran Koran
adalah karyawan yang bertugas menjual koran, mendistribusikan kepada agen dan
pengecer, mencari peluang pasar baru dan bertanggung jawab dalam hal penjualan
koran.
b.
Iklan
adalah karyawan yang bertugas menjual iklan kepada relasi dan mencari peluang
iklan serta pengembangan penjualan iklan. Bertanggung jawab dalam hal penjualan
iklan.
c.
Keuangan
adalah karyawan yang bertugas melakukan penerimaan dan pengeluaran serta
pembukuan dan membuat laporan keuangan perusahaan kepada Pemimpin
d. Perusahaan dan Pemimpin Umum. Bertanggung
jawab dalam hal penerimaan, pengeluaran dan penggunaan keuangan.
e. Umum adalah karyawan yang bertugas dalam
menunjang kegiatan redaksi dan perusahaan. Bertanggung jawab dalam hal
perlengkapan, administrasi umum, kepegawaian, dan kegiatan lainnya di
perusahaan selain tugas bagian-bagian lainnya.
Tahun 1995 = 102 orang
Tahun 1996 = 98 orang
Tahun 1997 =
93 orang
Tahun 1998 = 88 orang
Tahun 1999 =
82 orang
JUMLAH KARYAWAN Tahun 2000 = 79
orang
Tahun
2001 = 77 orang
Tahun
2004 = 114 orang
Tahun 2005 = 103 orang
Tahun 2006 = 99 orang
Tahun 2007 =
128 orang
Tahun 2010 =
228 orang
Jika ada
tahun-tahun dimana jumlah karyawan
kecenderungan menurun. Hal ini disebabkan antara lain :
1. Berhenti atau mengundurkan diri atas
kemauan sendiri, tidak mampu
2. Diberhentikan karena melakukan kesalahan
yang fatal/berat.
3. Pengaruh peralatan kerja dengan komputer
yang hemat tenaga kerja
4. Pensiun
55 tahun dan pensiun dipercepat.
Dan pada periode
2001 – 2004 jumlah karyawan kembali mengalami pertambahan, hal ini dikarenakan
Pontianak Post Group melakukan beberapa pengembangan usaha dan menambah jumlah
halaman korannya. Tahun 2002 jumlah karyawan berkurang karena diantaranya ada
beberapa orang yang meninggal dunia. Posisi itu kembali naik pada tahun 2007
karena pertumbuhan dan pengembangan unit kerja di Pontianak Post.
2.4. Tingkat Absensi
Karyawan
masuk kerja sesuai ketentuan yang telah dijadwalkan dan sesuai bidang masing-masing.
Tidak masuk kerja sangat kecil, karena tenaga yang ada sudah pas dengan
kebutuhan dan malahan masih diupayakan efesiensi tenaga kerja dengan melihat
produktifitas.
2.5. Tingkat Perputaran Tenaga Kerja
Penerimaan tenaga kerja tiga tahun
terakhir sangat selektif dan boleh dikatakan hanya sebagai pengganti tenaga
kerja yang berhenti dan tidak memperbanyak jumlah tenaga kerja. Produktivitas
karyawan sangat diutamakan, merupakan ukuran berapa besar pendapatan yang
dihasilkan oleh setiap karyawan terhadap perusahaan ( Ratio ).
2.6. Tarif Gaji Dan Upah
Gaji dan upah secara umum ditetapkan
berdasarkan tugas bidang masing-masing dan beban kerja yang diemban berdasarkan
prestasi yang telah dicapai. Gaji dan upah ditetapkan berada diatas UMP Kalbar ditambah uang makan,
uang berita bagi wartawan dan lembur. Perusahaan juga memberikan fasilitas lain
seperti Deviden, Bonus Akhir tahun, Tunjangan Hari Raya, Jamkes, Jamsostek dan
asuransi.
2.7. Inventarisasi Penerbitan
A.
1.
Nama Penerbitan : Harian Pontianak Post
Bentuk/Jenis
Penerbitan : Surat Kabar ( Young
Broadsheet )
b. Periode Terbit :
Setiap hari, kecuali
hari Raya Idul
Fitri, Idul
Adha, Natal tidak terbit
2. Alamat : Jalan
Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya
Kecamatan
Pontianak Selatan - Pontianak
Telepon :
0561-735071 ( hunting) Fax. 0561-736607/749637
3.
Nama
Perusahaan Penerbit : PT. Akcaya
Utama Press
4. Akte Pendirian :
77 tahun 1990 ; Tanggal 24 Januari 1990 ;
Notaris Moh. Damiri
5.
SIUPP
: 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ; Tgl. 3
Pebruari
1986
6. Pengasuh
Penerbitan
a.
Komisaris : Drs.H. Tabrani Hadi
b.
Direktur :
Drs. Untung Sukarti
c.
Pemimpin Redaksi : Drs. B.Salman
7. Bahasa
yang digunakan : Indonesia
8. Isi
Penerbitan : Umum
9. Nama
Percetakan : PT.
Akcaya Pariwara
B.
1.
Nama Penerbitan : Harian Kapuas Post
a.
Bentuk/Jenis : Surat Kabar ( Young Broadsheet )
b. Periode Terbit : Setiap
hari, kecuali hari libur resmi
yang
dinyatakan tidak terbit
2. Alamat : Jalan Gajahmada No. 2-4 Kelurahan
Parit Tokaya
Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak
Telepon :
0561-735071 ( hunting) Fax. 0561
736607/749637
3. Nama
Perusahaan : PT. Kapuas Post Pontianak
4. Akte
Pendirian : 15
Thn. 2004 ; Tanggal 7 Oktober ; Notaris Eddy
Pribadi, S.H
5.
SIUPP
: 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ;
Tanggal 3
Februari 1986
6. Pengasuh
Penerbitan
a.
Pemimpin Umum :
Drs. Untung Sukarti
b.
Pemimpin Redaksi : Gusti Yusri, SH
c.
General Manajer :
Gusti Yusri, SH
7. Bahasa
yang digunakan : Indonesia
8. Isi
Penerbitan : Umum
9. Nama
Percetakan : PT. Akcaya Pariwara
C.
1. Nama Penerbitan : Harian Kun Dian Ri Bao
- Bentuk/Jenis : Surat Kabar ( Young
Broadsheet )
- Periode Terbit : Setiap hari, kecuali hari libur resmi yang
dinyatakan libur
2. Alamat : Jalan
Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya
Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak
Telepon : 0561-735071 ( hunting ) Fax. 0561
736607/749637
3.
Nama
Perusahaan : PT. Intermedia Pontisindo
Pontianak
4. Akte
Pendirian : 106 ; Tanggal 27 Juni2005 ; Notaris Eddy Pribadi,
S.H
5.
SIUPP
: 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ; Tanggal
3
Februari 1986
6. Pengasuh
Penerbitan
a.
Pemimpin Umum :
Marius Apeh
b.
Pemimpin Redaksi : Drs. Yosef Setiawan
c.
General Manajer :
Drs. Yosef Setiawan
7. Bahasa
yang digunakan : Mandarin
8. Isi
Penerbitan : Umum
9. Nama
Percetakan : PT. Akcaya Pariwara
D.
1. Nama Penerbitan : METRO Pontianak
c.
Bentuk/Jenis : Surat Kabar ( Young Broadsheet )
d. Periode Terbit :
Setiap hari, kecuali hari libur resmi
2. Alamat : Jalan Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya
Kecamatan Pontianak Selatan - Pontianak
Telepon :
0561-735071 ( hunting) Fax. 0561
736607/749637
3.
Nama
Perusahaan : PT. Metro Media Utama Pontianak
4. Akte
Pendirian : 46 ; Tanggal 12 November 2003 ;
Notaris Eddy
Pribadi, S.H
5.
SIUPP
: 028/SK/MENPEN/SIUPP/A.6/1986 ;
Tanggal 3
Februari 1986
6. Pengasuh
Penerbitan
d.
Pemimpin Umum :
Drs. Untung Sukarti
e.
Pemimpin Redaksi : Basilius Andreas Gas, S.E
f. General Manajer : Basilius Andreas, S. E
7. Bahasa
yang digunakan : Indonesia
8. Isi
Penerbitan : Metro
9. Nama
Percetakan : PT. Akcaya Pariwara
2.8. Proses Kegiatan
A.
Kegiatan Penerbitan Surat Kabar.
B.
Kegiatan Penjualan Koran dan Iklan
A. Kegiatan Penerbitan Surat
Kabar
Proses kegiatan
penerbitan dimulai dari kegiatan Redaksi mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan produksi surat kabar.
Diawali dengan persiapan redaksi menyusun rencana
penerbitan surat kabar, dalam menentukan jumlah halaman dan materi halaman,
yang saat ini terbit dengan 32 halaman,
sebagai berikut :
Koran
1
Ø Halaman I - Berita Utama
Ø Halaman 2 - Opini
Ø Halaman 3 -
Pontianak Bisnis
Ø Halaman 4 - Pilkada Sambas
Ø Halaman 5 - Halo Publik
Ø Halaman 6 - Internasional
Ø Halaman 7 - Aneka
Ø Halaman 8 - Nasional
Koran 2
Ø Halaman 9 - Soccer
Ø Halaman 10 - Metro Sport
Ø Halaman 11 - All Soccer
Ø Halaman 12 - For Her
Ø Halaman 13 –
Show & Selebritas
Ø Halaman 14 –
Xpresi
Ø Halaman 15 –
Iklan
Ø Halaman 16 –
Total Sport
Koran
3
Ø Halaman 17 - Metropolis
Ø Halaman 18 - Metropolitan
Ø Halaman 19 - Kubu Raya
Ø Halaman 20 -
Komunikasi Bisnis
Ø Halaman 21 - Komunikasi Bisnis
Ø Halaman 22 -
Iklan Properti
Ø Halaman 23 - Aneka Pontianak
Ø Halaman 24 - Metropolis
Koran 4
Ø Halaman 25 -
Prokalbar
Ø Halaman 26 - Pinyuh-Ngabang
Ø Halaman 27 - Singkawang
Ø Halaman 28 -
Sambas
Ø Halaman 29 - Ketapang
Ø Halaman 30 -
Kayong UTara
Ø Halaman 31 - Aneka Prokalbar
Ø Halaman
32 - Prokalbar
Materi yang diperlukan untuk mengisi tiap
halaman diatas adalah
a.
Berita-berita
yang didapat baik oleh wartawan/ reporter langsung dilapangan ataupun dari
sumber berita lain seperti dari JPNN, kantor berita lain seperti LKBN Antara,
AFP, Reuters, CNN dan dari sumber-sumber lainnya.
b.
Iklan yang dimuat rata-rata pada tiap halaman
surat kabar, yang diperoleh bagian Iklan melalui biro iklan Jakarta, sales
iklan, kolportir iklan maupun langsung dari pemasang.
- Berita
wartawan : Setiap
malam para redaktur dan wartawan melakukan rapat rutin menyusun rencana
kerja dalam pemberitaan untuk penerbitan esok hari. Setelah jelas tugas
dan sasaran yang akan dihubungi, para reporter esoknya meluncur kelapangan
mencari sumber berita yang layak untuk dimuat. Sore hari wartawan yang
kembali dari tugas langsung membuat berita yang telah didapatkan dengan
peralatan komputer. Setelah dikoreksi, berita tersebut ditransfer ke
server bank berita yang menampung seluruh berita yang telah selesai
dikerjakan oleh para wartawan. Berita yang didapatkan bervariasi seperti
berita kota, kriminal, pembangunan, sosial; budaya, ekonomi, tehnologi
dsb. Begitu juga dengan photo digital, setelah didapat beberapa
moment/ kejadian, langsung disimpan pada server photo digital.
2.
Berita Daerah : Setiap hari wartawan yang
bertugas di biro Ketapang, Singkawang,
Sei Pinyuh, Sanggau dan Sintang mengirimkan berita yang telah diset di komputer
melalui jaringan komputer Pontianak Post Group. Begitu pula dengan photo
digital dikirim ke server Pontianak Post Group Pontianak.
3.
Berita kiriman : biasanya artikel dan surat
pembaca yang diterima dalam ketikan atau tulisan tangan dan diketik kembali
melalui komputer, kemudian dikoreksi dan selanjutnya disimpan pada server
berita Pontianak Post Group.
4. Redaktur halaman : Para Redaktur membuat rancangan halaman
masing-masing di komputer dan menarik berita dan photo yang ada di server bank
berita atau internet. Pada
tahap ini para redaktur bekerja keras dalam mengisi berita dan photo yang
diperlukan untuk halaman masing-masing. Redaktur bekerja selalu diburu waktu
karena setiap halaman telah ditentukan batas waktu penyelesaiannya, untuk
menjaga kegiatan percetakan tidak terganggu.
5. Pracetak : Hasil
kerja para redaktur kemudian dilanjutkan penataan wajah halaman dengan
menempatkan berita dan photo, tidak termasuk space yang dipesan oleh bagian
iklan. Setelah dikoreksi, petugas pracetak kemudian print out halaman.
Selanjutnya dimonting oleh petugas pracetak bersama dengan lay out iklan yang
telah disiapkan ( lihat 6 )
6. Disamping itu pula, untuk iklan yang akan
dimuat telah disepakati dengan para redaktur halaman, space yang akan diisi
dengan materi iklan. Penataan iklan dikerjakan sendiri oleh petugas design
iklan dan diprint out selanjutnya di monting sesuai order dan halaman yang
diperuntukkan, sehingga tidak mengganggu kerja para redaktur halaman. Malahan
ada kesepakatan apabila ada iklan mendadak pada malam hari, para redaktur dan
pracetak bersedia menata ulang kembali halaman yang akan diisi tambahan iklan
bersangkutan
7.
Page
Maker : Print out dari pracetak yang telah
dimonting tadi selanjutnya dibawa ke
percetakan untuk diproses kelembaran plate melalui peralatan khusus plate
maker. Dengan menggunakan peralatan tadi, setiap dua halaman.
8.
Montase tadi
diproses dan terjadi pemindahan materi pada lembaran plate. Setelah
beberapa menit, plate diberikan larutan campuran kimia khusus untuk menimbulkan tulisan dan gambar serta
warna. Untuk halaman utama
dan halaman 16 yang menggunakan warna, lay out dan monting dikerjakan dengan
tambahan khusus 3 kali. Karena ditambah plate berwarna merah, kuning dan hijau
atau lainnya sesuai kebutuhan. Sehingga 1 halaman warna penuh ( full
color ) memerlukan 3 plate tambahan, selain warna hitam sebanyak 8 lembar.
9.
Pencetakan koran : Setelah dibersihkan dari larutan kimia dengan
air bersih, plate masing-masing halaman kemudian dipasang pada mesin cetak
sesuai urutan halaman dan warna. Proses pencetakan ini dilaksanakan pada tengah
malam dan sekitar pukul 02.30 WIB selesai cetak.
Demikian uraian singkat proses produksi surat kabar Harian Pontianak
Post dengan menggunakan mesin cetak offset
merk WEB LEADER dengan kapasitas 20.000 eksemplar per jam, dan sekarang sudah
lebih maju dengan menggunakan mesin cetak GOSS DGM dengan kapasitas 30.00
eksemplar per jam.
B.
Kegiatan Penjualan Koran dan Iklan
a.
Penjualan Koran
Sebagai kelanjutan proses cetak diatas, kegiatan
selanjutnya adalah penjualan koran. Kegiatan ini dimulai sejak surat kabar yang
baru turun cetak oleh petugas percetakan diserahkan kepada petugas ekspedisi
koran ( Bagian Pemasaran Koran ). Penyerahan dilakukan secara bertahap dengan
koin yang telah disiapkan. Setiap koin terdiri atas 250 eksemplar surat kabar
hingga memenuhi order pesanan cetak koran dari Bagian Pemasaran Koran terpenuhi
seluruhnya.
- Petugas ekspedisi koran menghitung dan
menentukan jatah setiap penyelur dan agen sesuai daftar jatah yang telah
ada, kemudian diberikan label dan diikat. Selanjutnya dimuat ke dalam
mobil ekspedisi koran, baik untuk penyalur,agen dan eceran dalam kota
maupun untuk luar kota.
- Para penyalur dan agen
mendistribusikan koran ke pelanggan masing-masing melalui para
loper setiap subuh. Sedangkan para pengecer setiap pagi hingga siang
menjual secara tunai di kios-kios, di perempatan jalan, di warung kopi
atau jalan yang banyak masyarakat yang berlalu lalang.
- Pengecer membeli koran secara cash dengan menyetorkan sejumlah uang
tunai sebanyak pesanan koran yang diinginkan untuk dijual pada esok
harinya. Sistim penjualan koran eceran tidak menerima kembali koran yang
tidak laku, tetapi menjadi resiko pengecer koran.
- Berdasarkan data distribusi kepada para penyalur dan agen,
administrasi pemasaran koran melakukan penagihan setiap bulan dan
ditentukan batas waktu pembayaran paling lambat setiap tanggal 25 bulan
berjalan.
- Berdasarkan data distribusi koran setiap hari selama 1 bulan dan
penjualan koran eceran setiap harinya, setiap saat dapat dilihat di layar
komputer pemasaran total penjualan koran yang telah terealisir. Begitu
juga jumlah pembayaran setiap pengecer, penyalur dan agen. Sehingga akan
terlihat tunggakan yang masih belum disetor dari para penyalur dan
agen. Komputer
- Pemasaran dirancang khusus saling berhubungan dengan komputer bagian
keuangan dan bagian penagihan piutang koran.
b. Penjualan Iklan
Sebagai
usaha lain selain menjual koran kepada konsumen, sebuah penerbitan seperti
Harian Pontianak Post dapat menjual halamannya kepada pemasang iklan baik untuk
informasi, penawaran dan penjualan produk maupun jasa - kepada masyarakat.
Iklan dikelompokkan dalam beberapa jenis dengan tarif-tarif yang telah
ditentukan. Ukuran iklan ditentukan dengan ukuran per mm kolom ataupun per
baris ataupun per paket, tergantung dari jenis iklan. Banyak kategori iklan
yang ditentukan baik iklan hitam putih ataupun berwarna dengan tarif yang lebih
tinggi.
Biro-Biro Daerah :
- Biro Sambas
- Biro Singkawang
- Biro Pinyuh
- Biro Landak
- Biro Sanggau
- Biro Sintang
- Biro Putusibau
- Biro Ketapang
- Biro Melawi
- Biro Sekadau
2.9. Aktivitas Perusahaan
- Proses Produksi
- Jenis
produk yang diproduksi antara lain : Koran Pontianak Post, Koran Equator,
Koran Kapuas Post, Koran Metro Pontianak dan Koran Mandarin (Kun Dian Ri
Bao).
- Bahan baku
utama yang digunakan antara lain : kertas koran, tinta dan plat alumunium.
Sedangkan bahan penolong terdiri dari chemical (bahan kimia), film,
polister dan kertas kalkir.
- Proses
pengadaan untuk kertas Pontianak Post (Jawa Pos Group) punya pabrik kertas
sendiri di Gresik Jawa Timur. Yaitu PT Adi Prima, jadi Pontianak Post
membeli kertas di PT tersebut setiap bulan 110 ton. Kemudian, diangkut
dari Gresik ke Pontianak dengan menggunakan kapal laut. Sedangkan untuk
plat dan tinta dibeli di suplier yang ada di Surabaya, Jakarta dan di
Pontianak. Sementara untuk bahan penolong dibeli di suplier Surabaya,
Jakarta dan di Pontianak.
- Mesin Produksi Pontianak Post terdiri dari Mesin Goss
Community, Mesin Webb Leader, Mesin Film dan Mesin Film Afgantra.
5. Untuk
proses produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi, pertama-tama materi cetak
diterima dari redaksi (PP, KP, Eq, Metro dan KDRB) melalui CJJ. Materi diprint oleh Tim CJJ dijadikan film dan
dimontase (ditata). Setelah dimonting diplat kemudian diekspose di mesin platmaker.
Setelah itu baru dibersihkan di mesin processor. Selanjutnya ditekuk
(dibending) lantas dipasang di mesin cetak besar. Barulah kemudian diproses
cetak koran hingga menjadi sebuah koran yang secara otomatis dari mesin sudah
terlipat sendiri.
- Proses
pengemasan (Bagian Ekspedisi). Setelah koran dicetak, dioper di bagian
ekspedisi. Kemudian dihitung sesuai jatah agen yang tertera di label.
Selanjutnya dipacking dan dipisah-pisahkan untuk pendistribusian dalam
kota dan luar kota. Setelah siap baru dimuat di mobil dan didistribusikan
di wilayah Kalbar.
- Pelaksanaan
pergudangan yang diterapkan di Pontianak Post antara lain berupa pengerjaan arsip. Untuk arsip ini
dilakukan sebulan sekali dalam bentuk jilid. Juga ada penyetokan barang
untuk cetak koran yang dilakukan rutin setiap hari. Selain itu ada pemilahan waste (koran tak layak jual)
yang ditimbang setiap hari untuk diperkecil. Tujuannya agar produksi untuk
waste tidak terlalu besar. Gudang untuk malam hari dijaga oleh security.
Sedangkan pada saat jam kerja dijaga oleh petugas gudang.
- Sistem
Keuangan
Sistem dan metode akuntansi
yang digunakan Pontianak Post merujuk pada metode peraturan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh Lembaga Keuangan.
- Personalia/Ketenagakerjaan
- Proses rekruitment tenaga kerja di Pontianak Post
dimulai dari proses publikasi di koran, interview dan percobaan/magang.
- Pelatihan tenaga kerja dilakukan dengan cara
mengikutsertakan karyawan dalam program pelatihan di Jawa Pos, intensive
course, pelatihan jurnalistik di Lembaga Pers Dr. Soetomo dan lain-lain.
- Sistem pengupahan dan penggajian di Pontianak Post
sesuai dengan posisi dan prestasi kerja.
- Fasilitas
yang diperoleh berupa biaya pengobatan, asuransi kesehatan, jamsostek dan
dana pensiun.
- Penghargaan
yang diberikan dalam bentuk pendidikan intensif, bonus, reward dan
perjalanan/travelling, kenaikan jabatan, posisi, gaji dan fasilitas kerja.
- Kegiatan
di luar jam kerja berupa program olahraga
dan kegiatan kelompok hobbies.
- Cara
penggolongan tenaga kerja sesuai dengan kapasitas dan potensi serta
prestasi kerja.
- Tata
Tertib Kerja yang berlaku di perusahaan berjalan dengan baik dan terus
dievaluasi pertriwulan. Tata tertib di Pontianak Post diantaranya, jam
masuk dan jam keluar (absen).
- Kegiatan
Pemasaran
1. Mengenai penetapan harga di Pontianak Post
berkaitan dengan berbagai item yang didalamnya terdiri dari biaya produksi (menyangkut bahan baku
seperti kertas, tinta dan lain-lain). Selain itu juga, penetapan harga koran
tersebut juga menyesuaikan ongkos kirim (luar kota), komisi di tingkat agen,
mengingat agen merupakan mitra kerja
Pontianak Post.
2. Mengenai proses distribusi koran Pontianak
Post, divisi pemasaran memiliki bagian
sirkulasi (seperti ekspedisi dan sopir). Bagian ekspedisi inilah yang
mendistribusikan serta memastikan kedatangan koran di tingkat agen. Selain itu,
bagian ekspedisi tugasnya juga menghitung koran berdasarkan permintaan agen,
memastikan kondisi fisik koran, agar diterima agen dalam kondisi utuh (tidak
boleh rusak atau kurang jumlah koran yang diorder oleh agen).
3. Mengenai lembaga distributor yang menjadi
penyalur produk-produk di Pontianak Post, berkaitan dengan point pertama, yaitu agen
merupakan mitra kerja Pontianak Post. Jadi tidak ada lembaga khusus yang
menjalankan distribusi koran di harian Pontianak Post.
4. Luas wilayah pemasaran atau wilayah sebar
koran Pontianak Post dalam lingkup Kalbar.
5. Mulai dari wilayah Pantura (Kab Pontianak,
Kota Singkawang, Kab Sambas dan Kab Bengkayang), wilayah Timur Kalbar (Kab
Landak, Kab Sanggau, Kab Sekadau, Kab Melawi, Kab Sintang dan Kab Putussibau. Di
seluruh wilayah tersebut Pontianak Post memiliki kantor perwakilan, yang tidak
hanya terdiri dari bagian redaksi (wartawan) saja. Tetapi juga bagian
pemasaran, yang tugasnya mengembangkan wilayah kerja masing-masing (peningkatan
oplah koran, iklan, dan lain-lain).
6. Mengenai promosi yang dilakukan pemasaran
Pontianak Post di biro-biro daerah, kantor pemasaran pusat memberikan kewenangan kepada perwakilan
pemasaran di setiap biro untuk melakukan pengembangan oplah koran dengan
program-program apapun. Kenapa ini kita lakukan? Mengingat kondisi dan
karakteristik masing-masing daerah sangat berbeda antara wilayah satu dengan
wilayah lain, contoh : Singkawang belum tentu sama kondisi maupun karakteristik
cara pengembangan koran dengan kota Pontianak. Contoh lainnya di Kota Pontianak,
hampir di seluruh titik banyak
perempatan. Sedangkan di Singkawang jumlah perempatan tidak sebanyak di Pontianak.
7. Metode promosi yang dilakukan divisi
pemasaran dengan cara memberdayakan tim pengembangan. Pemasaran memiliki tim
pengembangan di sektor langganan serta
eceran. Untuk tim pengembangan di sektor langganan, metode promosinya dilakukan
dengan sistem direct selling yaitu dengan menggunakan tim
marketing communication yang tugasnya menawarkan langganan dengan sistem door
to doo. Sementara metode promosi langganan lainnya, pihak pemasaran melakukan telemarketing (via telp) berdasarkan
data base seluruh masyarakat Kota
Pontianak yang sebelumnya sudah
dilakukan oleh tim marketing communication. Sedangkan metode pengembangan di
sektor eceran, kita melakukan penetrasi pasar. Maksudnya, pemasaran koran
dilakukan di setiap perempatan dengan menempatkan tenaga penjual sebanyak
mungkin di bawah binaan kantor (pemasaran).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dan tempat tersebut
dapat disimpulkan bahwa tempat ini besar dan cantik juga mewah karena dengan
adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, serta atas anugrah yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Pontianak Post ini dapat dibangun
juga yang terletak di Jalan Gajahmada No. 2-4 Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan
Pontianak Selatan - Pontianak
3.2. Saran
v
Perlu adanya kerja sama yang lebih baik lagi untuk membangun tempat ini, supaya
tempat ini dapat terus berkembang.
v
Harus ada pencabangan di berbagai Kabupaten, agar cepat berkembang.