BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita
memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan keperluan lain. Air
tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau
serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik,
dan sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau
dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air
yang terpolusi.
Darimana polutan itu berasal ?
Darimana polutan itu berasal ?
Bagi kita, khususnya masyarakat
pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber polutan dapat berasal
dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri dibuang dan dialirkan ke
sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran polutan air ini dapat
merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi air yang tercemar.
1.2.Permasalahan
Permasalahan yang terjadi :
Permasalahan yang terjadi :
·
Apabila
polusi air disebabkan oleh zat-zat kimia buatan manusia mempunyai dampak
negatif.
·
Dapat
mengakibatkan penyakit bagi manusia dan hewan yang hidup didarat dan diair akan
mati oleh racun.
1.3.Tujuan
·
Supaya
siswa dapat lebih memahami bahaya polusi air
·
Dapat
membedakan antara air yang bersih dari polusi dan air yang sudah terpolusi
·
Dapat
lebih berhati-hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi
1.4.Metode
Metode yang kami gunakan :
Metode yang kami gunakan :
·
Dengan
mencari dari buku-buku Biologi dan buku-buku bacaan lainnya.
·
Mengumpulkan
informasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Polusi Air
Salah satu dampak negatif kemajuan
ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi
(pencemaran). Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen
lain yang merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses
alami. Dan segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut Polutan.
Sesuatu benda dapat dikatakan polutan bila :
Sesuatu benda dapat dikatakan polutan bila :
1.
Kadarnya
melebihi batas normal
2.
Berada
pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan dapat berupa debu, bahan
kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat yang dihasilkan makhluk
hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan
lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri (regenerasi). Oleh karena
itu, polusi terhadap lingkungan perludideteksi secara dini dan ditangani segera
dan terpadu.
Polusi Air adalah peristiwa masuknya
zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air
terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan
warna.
Beberapa contoh polutannya sebagai
berikut :
a.
Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk
buatan yang berlebihan dan deterjen.
b.
Nitrat
dan Nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari
penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic.
c.
Poliklorin
Bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan
bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
d.
Residu
Pestisida Organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan
pestisida padaa tanaman untuk membunuh serangga.
e.
Minyak
dan Hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal
dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
f.
Radio
Nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif
berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif.
g.
Logam-logam
Berat
Logam berat berasal dari industri
bahan kimia, penambangan dan bensin.
h.
Limbah
Pertanian
Limbah pertanian berasal dari
kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
i.
Kotoran
manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran
pembuangan tinja manusia.
2.2.
Macam-Macam Sumber Polusi Air
Sumber
polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada
beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang
mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk
pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk
pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung
radioaktif dan panas.
Penggunaan
insektisida seperti DDT (Dichloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani,
untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lain secara
berlabihan dapat mengakibatkan pencemaran air. Terjadinya pembusukan yang
berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemeran. Pembuangan sampah
dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena
sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Pembuangan
sampah organic maupun yang anorganic yang dibuang kesungai terus-menerus,
selain mencemari air, terutama dimusim hujan ini akan menimbulkan banjir.
Belakangan ini musibah karena polusi air datang seakan tidak terbendung lagi
disetip musim hujan. Sebenarnya air hujan adalah rahmat. Akan tetapi rahmat
dapat menjadi ujian apabila kita tidak mengelolanyadengan benar.
Jika kita
amati, air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir
dan meresapnya. Apabila jalur-jalur alirannya terganggu dan lahan resapannya
terbatas, air akan mengalir kesegala penjuru mengisi ruang-ruang yang paling
rendah. Akhirnya terjadilah banjir. Karena itu yang disebut polusi air karena
banyak kita yang kurang disiplin, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan
membuang sampah sembarangan.
Musibah
banjir dapat terbagi dua akibat polusi air antara lain :
1.
Banjir
bandang (banjir besar), terjadi akibat air meluap dari jalur-jalur aliran
(sungai) dengan volume air yang besar.
2.
Banjir
genangan yaitu banjir local (setempat) akibat tergenangnya / terkonsentrasinya
air hujan disuatu daerah yang saluran air (arainase) dan lahan resapannya
terbatas. Akibatnya dalam waktu tertentu (temporer) air akan mengalir disekitar
lingkungan rumah kita.
2.3.
Bahaya Dari Akibat Polusi Air
Bibit-bibit
penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan
manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang ,
pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau
busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah,
air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut
dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar
limbah dari sungai akan masuk kelaut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik keteluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik keteluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Akibat yang
ditimbulkan oleh polusi air:
a.
Terganggunya
kehidupan organisme air karena berkurangnya, kandungan oksigen
b.
Terjadinya
ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
c.
Pendangkalan
dasar perairan
d.
Tersumbatnya
penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
e.
Dalam
jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
f.
Akibat
penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga
membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator
g.
Kematian
biota kuno, seperti plankton, iakn, bahkan burung
h.
Mutasi
sel, kanker, dan leukeumia
2.4.
Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah
Polusi Air
Pengenceran
dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan
tetap tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan
pencemaran yang masuk. Karena ini banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap
bersih misalnya:
1.
Menempatkan
daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2.
Pembuangan
limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem
3.
Pengawasan
terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran
4.
Memperluas
gerakan penghijauan
5.
Tindakan
tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6.
Memberikan
kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia
lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7.
Melakukan
intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang
dikenai dengan sebutan banjir pun ada dua macam, yaitu:
1.
Banjir
Bandang dapat diatasi secara meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
2.
banjir
genangan dapat diatasi dengan membersihkan air dari penyumbatan yang mengakibatkan
air meluap
Banyak
orang mengatakan ” lebih baik mecegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku
pula pada banjir genangan di bawah ini ada sejumlah langkah yang dapat kita
lakukan untuk mencegah banjir genangan :
1.
Dalam
merencanakan jalan – jalan lingkungan baik itu program pemerintah maupun
swadaya masyarakat sebaiknya memilih material jalan yang menyerap air misalnya,
penggunaan bahan dari paving blok (blok – blok adukan beton yang disusun dengan
rongga – rongga resapan air disela – selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya
adalah penataan saluran / drainase lingkjungan pembuatannyapun harus bersamaan
dengan pembuatan jalan tersebut
2.
Apabila
di halaman pekarangan rumah kita masih terdapat ruang – ruang terbuka, buatlah
sumur – sumur resapan air hujan sebanyak –banyaknya. Fungsi sumur resapan air
ini untuk mempercepat air meresap kedalam tanah.
Dengan
membuat sumur resapan air hujan tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh
manfaat seperti berikut:
a.
Persediaan
air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
b.
Tanah
bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan – lahan yang rendah
atau meninggikan lantai rumah
c.
Apabila
air hujan tidak tertampung dalam sebuah selokan – selokan rumah / talang –
talang rumah, air dapat dialirkan kesumur – sumur resapan. Janganlah membuang
sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan
sebagainya) kedalam sumur resapan air hujan karena bisa mencemarkan kandungan
air tanah. Khusus untuk buangan air limbah rumah tangga, buatlah sumur resapan
tersendiri
d.
Apabila
air banjir masuk kerumah mencapai ketinggian 20-50 cm satu – satunya jalan
adalah meninggikan lantai rumah kita diatas ambang permukaan air banjir
e.
Cara
lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah
umum dilakukan orang hanya teknisnya sering kurang terencana secara mendetail
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan dari Bab II dapat disimpulkan sebagai berikut :
1)
Polusi
adalah peristiwa masuknya zat, energi unsure atau komponen lain ke dalam
lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami
2)
Segala
sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan
3)
Polusi
air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke
dalam air sehingga kualitas air terganggu
4)
Sumber
polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga
5)
Polusi
air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir
6)
Elektrofikasi
adalah penimbunan mineral yang menyebabkan peledakan alga secara serentak
menutupi pencemaran air
7)
Bahan
atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak
organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker
8)
Akibat
yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi
cacat
9)
Melakukan
intensifikasi pertanian
10)
Banjir
genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan
3.2.
Saran
Saran yang
penulis akan sampaikan :
1)
Hindari
pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan
2) Sebaiknya kita berhati-hati dalam
menggunakan air, karena air itu ada yang terpolusi dan tidak terpolusi.
3) Jagalah agar air di lingkungan rumah
dan sekitarnya agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
4) Jangan membuang sampah kesungai, dan
jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir
DAFTAR PUSTAKA
Djambur.
W. Sukarno. 1993. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan.
Ahya M
Salman, 1993, Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, Depdikbud, Jakarta
Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga
Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar